TUBAN, Tugujatim.id – Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono meminta masyarakat Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten
Tuban agar tetap waspada setelah menerima uang ganti rugi dari PT
Pertamina-Rosneft. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan di kemudian hari.
“Kita imbau masyarakat tetap waspada,” ungkap
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Jumat (18/2/2021).
Selain itu, anggota juga telah diperintahkan untuk intensif melakukan patroli di kampung miliarder tersebut agar lingkungan tetap aman dan kondusif.
“Patroli rutin akan selalu dilakukan, sambil kita monitor situasi di sana,” tegas Kapolres Tuban.
Bupati Berpesan Agar Warga Tidak Konsumtif
Tak hanya itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda juga meminta masyarakat yang telah menerima uang ganti rugi untuk proyek kilang minyak agar bisa hemat dan tidak konsumtif. Serta uang tersebut digunakan dengan bijak.
“Meraka harus hemat, pikirkan jangan terburu-buru, lalu menjadi konsumtif yang kemudian uangnya habis,” ungkap Bupati Tuban H. Fathul Huda, di Mangrove Centre usai penanaman cemara laut, Rabu, (17/2/2021).
Sebelumnya, ratusan masyarakat di desa tersebut mendadak menjadi miliarder, setelah menjual lahannya kepada PT. Pertamina untuk kepentingan proyek pembangunan New Grass Root Refinery (NGRR) atau kilang minyak.
Rata-rata masyarakat menerima uang Rp 8 miliar dan paling banyak mencapai Rp 28 miliar setelah menjual lahannya. Sebagian besar dari mereka membelanjakan uang untuk membeli mobil mewah seharga ratusan juta.
Selama proses pencairan, tercatat sudah ada 180 mobil baru yang dibeli warga. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah dengan uang tersebut.
“Paling banyak sekitar Rp 28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan di sini,” jelas Kades Sumurgeneng, Gianto.
(Mochamad Abdurrochim/gg)