BATU, Tugujatim.id – Dalam rangka HUT RI ke-76, Perumdam Among Tirto Kota Batu menggratiskan rekening air selama 2 bulan (September dan Oktober 2021) kepada warga Kota Batu.
Bonus ini dikhususkan untuk pelanggan kategori tingkat 1 dan 2 atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Lalu, untuk pelanggan dengan kategori 3, 4, niaga dan industri, mendapat potongan harga atau diskon hingga 10 persen.
Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu Edi Sunaedi mengatakan, pemberian keringanan ini menjadi komitmen kepedulian pihaknya kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang juga terimbas perekonomiannya.
”Karena itu, dalam rangka menyambut HUT RI ke-76 ini, kami memberikan keringanan. Apalagi banyak masyarakat saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” terang pria yang akrab disapa Sokeh ini pada awak media, Rabu (18/08/2021).
Tak hanya itu, kepedulian juga ditunjukkan dengan berbagi paket sembako hasil dari urunan karyawan. Total ada sekitar 400 paket yang disediakan untuk masyarakat terdampak, mulai pasien isoman, PKL, hingga keluarga yang kehilangan anggotanya akibat paparan virus ini.
”Memang ini tak seberapa, tapi setidaknya bisa meringankan beban mereka untuk beberapa waktu ke depan. Semoga pandemi juga lekas selesai ya,” harapnya.
Sebelumnya, Perumdam juga telah memasang 750 sambungan air bersih kategori rumah tangga bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditarget seluruhnya terpasang pada Agustus 2021 di 11 desa/kelurahan Kota Batu.
Perumdam memang lagi menggalakkan program prioritas pelayanan publik dalam mengentaskan kemiskinan. Dengan adanya program ini, sangat membantu karena biaya yang dikeluarkan hanya mencapai Rp 550 ribu per pemasangan.
Sokeh merincikan, dari 11 desa/kelurahan di Kota Batu, Desa Sumberejo menjadi daerah paling banyak disasar program ini. Total ada 223 sambungan rumah (SR). Kedua di Kelurahan Ngaglik ada 114 SR.
Secara rinci dari 11 daerah tersebut, paling banyak berada di Desa Sumberejo dengan total 223 sambungan rumah (SR). Lalu, Kelurahan Ngaglik 114 SR, Kelurahan Sisir (90 SR), Kelurahan Temas (83 SR), Desa Oro-Oro Ombo (82 SR), dan desa/kelurahan lain kisaran (30-40 SR).
”Dari target 750 SR, ada sekitar 40 persen SR sudah terpasang,” katanya.
Makanya program ini bisa dimaksimalkan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat. Dia menilai kondisi prasarana air bersih bisa memberikan pengaruh besar pada kesehatan dan lingkungan.
“Selain bertujuan meratakan pelayanan air bersih, ke depan kami bisa dimudahkan bila sewaktu-waktu ada pelanggan baru karena jaringan air sudah tertata,” ucapnya.
Tak hanya itu, rencananya pada 2022 pihaknya juga akan melanjutkan pemasangan MBR di zona merah atau sulit air sebanyak 750 SR.
“Tahun depan kami lanjutkan 750 MBR, September ini mulai melakukan pendataan penerima,” ujarnya.