TRENGGALEK, Tugujatim.id – Jumlah penduduk Kabupaten Trenggalek bertambah cukup pesat selama pandemi Covid-19. Kenaikan itu kemungkinan dipicu oleh tingginya jumlah kelahiran saat pandemi. Kenaikkan jumlah kelahiran ditambah kedatangan masih jauh lebih tinggi dibanding jumlah kematian ditambah perpindahan.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Trenggalek Ririn Eko Utoyo menjabarkan, perbandingan paling mencolok terjadi pada rentang 2019 sebelum pandemi dan 2020 awal pandemi.
Pada 2019, jumlah warga Kabupaten Trenggalek sebanyak 752.064 jiwa. Jumlah itu naik 4.197 jiwa dari tahun sebelumnya yang hanya 747.867 jiwa. Apabila dipersentasekan, pertambahan jumlah penduduk di Trenggalek rentang tahun itu hanya 0,65 persen.
“Sementara pada 2020, jumlah penduduk mencapai 759.810 jiwa. Artinya, ada kenaikan 7.749 jiwa atau sekitar 1,02 persen,” kata Ririn.
Berdasarkan data tersebut, pertambahan jumlah penduduk Kabupaten Trenggalek pada 2020 meningkat signifikan dibanding sebelumnya. Bahkan, kenaikkan itu mencapai hampir separo.
Ririn mengaku tak bisa memprediksi secara pasti penyebab meningkatnya pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Trenggalek saat pandemi Covid-19. Namun, ada kemungkinan kenaikkan jumlah itu akibat meningkatnya angka kelahiran selama pandemi.
“Pertambahan jumlah penduduk ini kan seiring dengan lebih tingginya angka kelahiran dan kedatangan dibanding angka kematian dan perpindahan penduduk,” sambungnya.
Ririn menjelaskan, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Trenggalek hampir berimbang. Merujuk pada data 2020, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 381.494 jiwa, sementara perempuan sebanyak 378.316. (adv)