Pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa wabah virus corona atau COVID-19 telah menyebar ke luar Kota Auckland. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Selandia Baru, Chris Hipkins, Jumat pagi (14/8/2020).
Hipkins menuturkan bahwa setelah mewabahnya kembali virus corona di Kota Auckland Rabu (12/8/2020) lalu, virus tersebut terdeteksi juga di Kota Tokoroa, sekitar 210 kilometer dari selatan Kota Auckland.
Mengutip data dari Worldometers, Selandia Baru saat ini memiliki total kasus sebanyak 1.602 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 1.531 orang dengan jumlah korban meninggal sebanyak 22 orang.
Padahal, Selandia Baru bisa dibilang sukses setelah selama 102 hari negera tersebut sukses meredam penyebaran virus corona dan wabah COVID-19.
Meski demikian, Hipkins mengungkapkan bahwa kasus yang ada di Koto Tokoroa merupakan satu kluster dari kasus Auckland.
“Semua kasus yang terjadi sejauh ini berhubungan, mereka semua satu bagian dari kasus Auckland, itu merupakan berita baik.” Terang Hipkins dilansir dari Today World.
“Kami tidak melihat ada bukti bahwa kasus COVID-19 di luar Auckland tidak ada hubungannya dengan kluster yang sedang kita tangani,” sambungnya.
Sementara itu, masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Selandia baru mengumumkan adanya perpanjangan masa karantina atau lockdown di Kota Auckland.
Untuk diketahui, kasus di Selandia Baru ini kembali menyeruak setelah adanya 4 anggota keluarga di Kota Auckland terdeteksi positif setelah menjalani tes pada Selasa (11/8/2020) lalu.
Saat ini, pemerintah setempat tengah melakukan penelusuran serta upaya pencegahan untuk kembali membendung persebaran COVID-19.
Editor: Gigih Mazda