TUBAN, Tugujatim.id – TNI kembali menggelar serbuan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi kali ini hanya dikhususkan untuk santri pondok pesantren (Ponpes) di Jatim. Ada sekitar 37.150 dosis yang disiapkan untuk diberikan pada 41 ponpes. Salah satunya dilakukan di Ponpes Langitan Widang Tuban.
Serbuan vaksinasi ini pun ditinjau langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beserta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam kunjungan di lokasi Vaksinasi Ponpes Tebuireng, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta
Salah satu ponpes yang diajak berdialog secara video conference adalah Ponpes Langitan Widang Tuban, dengan menggelar vaksinasi untuk 2.000 santrinya. Namun, saat ini baru terlaksana pada penyuntikan vaksin dengan jumlah sebanyak 1.500 santri, Rabu (25/08/2021).
Kegiatan itu dilakukan dengan harapan tidak mengganggu kesehatan saat proses belajar mengajar, maka para santri dalam menimba ilmu akan terus sehat dan terjaga dari risiko penularan Covid-19.
“Saya dan Kapolri juga gubernur mendengar apa yang dilaporkan oleh Forkopimda Tuban. Mudah-mudahan vaksinasi di Ponpes Langitan lancar sesuai rencana. Dan jika memang masih ada kekurangan, di luar vaksin tahap kedua, bisa dilaporkan secara berjenjang ke Pangdam V Brawijaya. Harapan kami, seluruh ponpes di Jatim bisa melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua,” jelas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Selain itu, percakapan video conference juga dilakukan dengan ponpes lainnya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap, vaksinasi Covid-19 untuk santri dan masyarakat umum juga dikoordinasi oleh kodim dan kodam supaya berjalan lancar dan dapat dimaksimalkan. Terutama bagi para santri seluruh ponpes di Jatim.
Dia juga berpesan, para tenaga kesehatan (nakes) dan vaksinator agar melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin.
“Terima kasih semua, semoga program vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan santri bisa kembali melaksanakan aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” tegas Panglima TNI.