Setahun Terakhir, Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Malang Meningkat 67 Persen

Herlianto A

News

Tanah longsor di Kecamatan Ngajum timpa sebuah truk.
Tanah longsor di Kecamatan Ngajum timpa sebuah truk. (Foto: Dokumen)

MALANG, Tugujatim.id – Data bencana alam di Kabupaten Malang sejak Januari hingga November 2021 mencatat 100 kali terjadi tanah longsor. Data ini berdasarkan perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Dari sekian data tanah longsor ini, di bulan Januari 2021 terjadi paling banyak yakni 34 kali. Sementara di bulan November telah terjadi 13 tanah longsor.

Jumlah ini jika dibandingkan dengan data tanah longsor yang terjadi pada tahun 2020 lalu terjadi peningkatan sebanyak 67 persen. Tahun 2020 terjadi 60 tanah longsor di Kabupaten Malang. Padahal, data di bulan Desember 2021 mendatang masih belum diketahui.

Dibandingkan bencana alam lainnya, Kabupaten Malang lebih rentan akan terjadinya tanah longsor. Penyebab tingginya bencana tanah longsor di Kabupaten Malang adalah cuaca buruk dan topografi wilayah.

“Bencana alam di sini didominasi tanah longsor,” ujar Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Selasa (30/11/2021).

Bencana tanah longsor tak hanya merugikan secara materi, tapi juga bisa menelan korban jiwa. Oleh karena itu, perlu penanganan dan pencegahan yang tepat agar bencana ini tidak sering terjadi.

“Untuk jangka pendek, kami hanya fokus di penanganan saja. Sementara untuk jangka panjang, kami harus merangkul banyak pihak untuk pencegahan dan mitigasi bencana tanah longsor,” jelas Sadono.

Beberapa pihak yang dimaksud adalah Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak berkepentingan lainnya yang mengelola lahan di daerah rawan longsor.

“Misalnya untuk jalan. Ada jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Kemudian untuk lahan, ada yang milik warga, ada yang milik Perhutani, juga ada Daerah Aliran Sungai Brantas. Semua pihak tersebut harus kami ajak kerja sama sehingga pencegahan dan mitigasi untuk tanah longsor tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat,” pungkas Sadono.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...