SURABAYA, Tugujatim.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku berbeda pilihan politik dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sejak lama.
Diketahui, Khofifah sudah melabuhkan pilihan politik dengan bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebagai Dewan Pengarah dan Juru Kampanye Nasional.
Merespons hal itu, Cak Imin mengaku sudah terbiasa berbeda pandangan politik dengan perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Muslimat NU pusat tersebut. “Dari dulu begitu. Tiap pemilu saya sama Bu Khofifah beda ya biasa aja. Itulah demokrasi,” katanya selepas menghadiri konsolidasi KIB TPES 50 Jatim di Surabaya, pada Sabtu (12/1/2024).
Selama ini, sebagai Ketua Muslimat NU, Khofifah dinilai memiliki basis suara dari kelompok Nahdliyin. Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai pimpinan Cak Imin, juga mendapat suara mayoritas dari kelompok NU, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan suara di kalangan NU.
Sebelumnya, saat berkampanye di Blitar, Cak Imin sempat meragukan ke-NU-an Khofifah yang memilih Prabowo. “Orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). Saya meragukan ke-NU-annya (Khofifah) kalau tidak pilih Amin,” ucapnya, pada Kamis (10/1/2024).
Meski begitu, Cak Imin optimistis bahwa suara NU akan lebih banyak merapat ke PKB untuk memenangkan Amin.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti