MALANG, Tugujatim.id – Ada hal unik dalam aksi simpati Bela Palestina oleh Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (M3RCI) di Alun-Alun Tugu Malang, Jumat (21/05/2021). Selain menggelar aksi, mereka juga menggalang donasi dengan cara melelang rumah. Di mana hasil penjualan rumah ini sepenuhnya didonasikan untuk warga Palestina.
Dan bangunan rumah yang dijual itu dibuka dengan harga senilai Rp 250 juta milik salah seorang warga Malang yang juga simpatisan M3RCI. Seorang hamba Allah, bukan pejabat, bukan pula orang kaya.
Menurut salah seorang koordinator lelang dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang Iqro’ Wahyu Perdana, rumah tipe 52 seluas 10×12 meter ini sengaja didonasikan untuk keberlangsungan hidup warga Palestina selama masa agresi militer Israel ini.
Mulanya, rumah yang berlokasi di Graha Valencia, Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ini tadinya akan dibuat Rumah Tahfidz Qur’an.
“Tapi, diganti ikrarnya dibuat kado bagi para agnia (orang baik) demi kemerdekaan dan kelangsungan hidup saudara kita di Palestina,” terangnya.
“Semua hasilnya, baik di angka Rp 250 juta atau harga tertinggi sekali pun, pemiliknya sudah berikrar nanti 100 persen hasilnya diserahkan untuk membantu saudara kita di sana,” imbuhnya.
Aksi galang donasi dengan lelang rumah ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, sebuah vila milik warga Malang di Banyuwangi juga sudah laku senilai Rp 750 juta.
“Kedermawanan para agnia ini sungguh mengharukan. Semua bersatu untuk Palestina,” tuturnya.
Lebih lanjut, proses lelang akan dilanjut hingga 7 hari ke depan hingga menemukan pembelinya. Selain rumah, juga ada sejumlah barang lain yang dilelang saat itu. Mulai sajadah, Al-Quran hingga emas 6 gram.
“Tadi semua sudah laku sampai Rp 4 juta-Rp 5 juta. Alhamdulillah,” ucapnya.
Iqro’ menambahkan, aksi lelang ini masih akan berlanjut secara online lewat form lelang bernama “Rebut Palestina” oleh ACT Malang. Lelang ini terbuka bagi siapa saja yang peduli dengan nilai-nilai kemanusiaan.
“Semua hasil donasi yang terkumpul akan dirupakan dalam berbagai bentuk kebutuhan hidup dasar manusia, mulai pangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain untuk Palestina,” ujarnya.