Sisakan Trauma, Cerita Warga Tuban hingga Pasien Rumah Sakit Panik saat Diguncang 153 Gempa Susulan

Dwi Linda

Featured

Warga Tuban.
Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji bersama Kapolres Tuban AKBP Suryono saat meninjau dan mengecek RS Muhammadiyah pada Sabtu (23/03/2024). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id Ratusan gempa mengguncang Kabupaten Tuban dan sekitarnya pada Jumat (22/03/2024), sekitar 11.22 WIB. Kejadian ini pun telah menyisakan jejak trauma mendalam bagi penduduk di wilayah terdampak, termasuk warga Tuban dan pasien yang dirawat di rumah sakit setempat.

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,0 dan 6,5 mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan memicu kepanikan di kalangan penduduk. Warga setempat, termasuk pasien yang sedang menjalani perawatan medis, dilanda kecemasan dan trauma yang mendalam akibat guncangan hebat yang mereka alami.

Banyak dari mereka merasa khawatir akan keselamatan diri sendiri dan keluarganya serta mengalami kesulitan tidur dan konsentrasi karena ketakutan akan gempa susulan.

Baca Juga: Tugu Jatim Gelar Mobile Legend Development Competition (MDC) 2024: Yuk Para Gamer SMA-SMK Adu Skill Tingkat Nasional

Kepanikan pasien dan tenaga medis ini terjadi pada hampir seluruh rumah sakit, baik di Tuban maupun luar kota yang terdampak. Tim medis mengevakuasi satu per satu pasien rawat inap yang berada di lantai dua hingga empat menuju halaman parkir.

Pasien yang sudah dalam kondisi rentan dan sakit menjadi sangat terpengaruh oleh gempa tersebut. Mereka merasa takut dan tidak stabil secara emosional sehingga memerlukan perhatian khusus dan dukungan ekstra dari petugas medis.

Warga Tuban trauma.
Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji bersama Kapolres Tuban AKBP Suryono melihat kondisi posko di RS Muhammadiyah pada Sabtu (23/03/2024). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Bahkan, sebagian pasien memilih dirawat di lantai satu agar mudah menyelamatkan diri. Sementara untuk antisipasi, manajemen rumah sakit menyiapkan tenda darurat jika diperlukan upaya evakuasi keluar ruangan.

Koordinator Kebencanaan RS Muhammadiyah Tuban Noviar Jayanegara menyampaikan, setelah terjadinya gempa yang memiliki kekuatan yang cukup signifikan, tim protokol mitigasi kebencanaan segera mengevakuasi para pasien ke halaman. Sembari menunggu hasil koordinasi dengan BPBD maupun BMKG, sebelum pasien kembali ke ruang perawatan.

Warga Tuban trauma pasca gempa.
Suasana Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji dan Kapolres Tuban AKBP Suryono peninjauan di RS Muhammadiyah pada Sabtu (23/03/2024). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

“Kami dirikan tenda darurat agar pasien terlindungi dan nyaman di rumah sakit ini. Untuk lantai dua masih ada dua pasien, tapi nggak begitu gawat. Mereka masih bisa berjalan,” kata Jaya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji menyampaikan, pihaknya bersama tim tengah mengunjungi rumah sakit dan melihat kondisinya. Ada dari rumah sakit yang ditinjau di RS Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban dan RS Muhammadiyah Tuban.

Baca Juga: Detik-Detik Pengguna Jembatan Suramadu Berhenti dan Mengabadikan Goyangan Jembatan Karena Efek Gempa Tuban

“Sampai hari ini perawatan pada para pasien rawat inap masih dilakukan di lantai satu guna jika ada gempa susulan pasien dapat dievakuasi sesegera mungkin ke titik kumpul. Sedangkan di RS Muhammadiyah, pasien sudah dikembalikan ke ruang perawatan. Tapi, pihak rumah sakit masih menyiagakan tenda darurat di halaman rumah sakit,” katanya.

Eks Kepala Dinas PRKP Tuban ini juga menuturkan, sampai hari ini terpantau di Kabupaten Tuban sudah 153 kali gempa susulan. Yang paling terasa 3 kali, awalnya dengan kekuatan Magnitudo 6,0, siang 5,3, dan sore hari yang paling besar 6,5. Sementara itu, BMKG masih memantau karena ada pergerakan dan dimungkinkan ada gempa susulan.

“Dampak gempa ada 12 rumah rusak, satu kandang ayam, tiga fasilitas umum, klenteng, SDN Mondokan, dan eks Balai Desa Dagangan. Dan dua RS masih menerapkan protokol evakuasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Mochamad Abdurrochim

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...