MALANG, Tugujatim.id – Puluhan siswa SMK Ahmad Yani Jabung, Kabupaten Malang, antusias mengikuti pelatihan jurnalistik, fotografi, hingga cara merawat kulit yang diselenggarakan Tugu Media Group X Paragon, Senin (31/01/2022). Acara yang dikemas dalam program Goes to School tersebut merupakan kegiatan rutin Tugu Media Group yang membawahi Tugujatim.id dan Tugumalang.id bersama Paragon Technology and Innovation untuk edukasi jurnalistik dan perawatan kulit.
Hadir sebagai pembicara dalam acara itu, Herlianto. A, redaktur Tugujatim.id; Rubianto, fotografer Tugumalang.id; dan Rofiul Malika Salsabila, marketing Wardah yang mewakili Paragon Technology and Innovation.
Para pembicara pun disambut Wahyu Widodo, Waka Humas SMK Ahmad Yani Jabung. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Wahyu itu berterima kasih kepada Tugu Media Group dan Paragon karena telah memberi kesempatan kepada para siswanya untuk belajar jurnalistik.
Also Read

“Kami sangat berterima kasih, semoga dengan pelatihan jurnalistik ini para siswa kami terpacu untuk menulis,” kata dia.
Alumnus Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) itu juga menambahi, selama ini di SMK Ahmad Yani telah memiliki banyak ekstrakurikuler, di antaranya pramuka, tari topeng, marching band, dan lain-lainnya. Hanya saja, mereka tidak memiliki ekstra untuk penulisan.
“Selama ini setiap ekstrakurikuler itu kalau ada kegiatan kami minta upload di media sosial saja, termasuk media sosial punya sekolah. Ini penting untuk informasi. Tapi, menulis ya semampunya anak-anak,” kata dia.

Dengan pelatihan jurnalistik yang diberikan Tugu Media Group ini, dia berharap ada siswanya nanti yang betul-betul dapat menulis dengan baik. Jadi, publikasi kegiatan sekolah dapat tersampaikan dengan baik.
Sementara itu, materi jurnalistik yang diberikan Herlianto. A menjelaskan tentang bagaimana membuat berita. Menurut dia, rumus membuat berita adalah piramida terbalik yaitu yang penting harus diletakkan di awal.
“Kalau pembaca membaca paragraf pertama sudah tidak tertarik, maka dia akan skip ke berita selanjutnya. Karena itu kekuatannya adalah ada di paragraf pertama,” kata pria yang akrab disapa Herly itu.
Lalu apa yang seharusnya diletakkan di paragraf pertama? Menurut Herly, ada dua yaitu yang penting dan menarik dari berita itu. Terpenting misalnya berkaitan dengan ketokohan, sisi humanitas, menyangkut orang banyak, dan merek. Sementara yang menarik itu berkaitan dengan di antaranya hal unik, hanya ada satu, sudut pandang lain, dan lain-lainnya.
“Kalau bingung menulis paragraf pertama, mulai saja dari hal-hal yang menarik atau penting tersebut,” kata dia.
Sementara itu, Rubianto menjelaskan tentang dasar-dasar fotografi. Ada dua hal dalam hal ini yaitu komposisi dan angle foto. Menurut dia, dalam dunia fotografi itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan.
“Pengaturan komposisi dan angle yang tepat akan memperindah foto-foto yang dibuat,” kata dia.

Untuk komposisi foto yang dimaksud yaitu mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Nah, komposisi foto ini dapat digunakan untuk banyak hal, termasuk membangun mood.
“Komposisi foto bisa untuk perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga menjadi sebuah kesatuan (unity) dalam karya,” kata dia sembari menunjukkan beberapa foto hasil karyanya.
Sedangkan perwakilan Paragon yaitu Rofiul Malika Salsabila menjelaskan tentang cara merawat kulit. Mula-mula yang dilakukan adalah mengenal jenis kulit yang mau dirawat.

“Ada tipe kulit yang kering, ada yang berminyak, ada yang halus, dan lain-lainnya. Nah, kita harus mengenali dulu sebelum merawatnya,” kata dia.
Perempuan yang akrab disapa Salsa itu menjelaskan lebih lanjut soal langkah-langkah merawat kulit. Misalnya, dengan membersihkan yaitu menghilangkan sel kulit mati dan menghilangkan minyak. Kemudian memberikan pelembap.
“Nah, di sini kita perlu memilih pelembap yang cocok dengan kulit kita,” kata dia.
Tak kalah penting adalah mengenali produk-produk perawatan kulit yang baik. Misalnya, dengan memastikan ada nomor notifikasi, jelas perusahaan pembuatnya, tidak ada bahan berbahaya, dan produknya masih bagus.
“Jika kita sudah memastikan itu semua, berarti produk itu terbilang aman. Dan Wardah menjadi salah satu produk perawatan kulit yang sudah memenuhi itu semua,” kata dia.