MALANG, Tugujatim.id – SMKN 1 Turen mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Kali ini, siswa kelas XI jurusan Manajemen Perkantoran (MP) SMKN 1 Turen, Viviana Anggun Aristya Putri berhasil meraih Juara 1 bidang Automation Document di ajang International Office Administration Student (Inofast) 2023.
Inofast merupakan kompetisi yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi Indonesia maupun Malaysia. Kompetisi ini digelar dalam dua kategori yakni siswa SMK dan mahasiswa. Ada tiga bidang lomba yang diselenggarakan untuk SMK yaitu fast typing, infographic design, dan automation document.
“Alhamdulillah Viviana juara 1. Ini membanggakan karena kelasnya internasional dan pesertanya tidak hanya dari Indonesia tapi Malaysia,” ujar Kapro Manajemen Perkantoran SMKN 1 Turen sekligus pembimbing lomba, Lilik Yulaika, pada Senin (2/10/2023).

Lilik melanjutkan, mulanya ia mengetahui ajang ini dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat provinsi pada 3 September 2023.
Lantas, pihaknya memberikan penawaran pada para siswa yang berkenan ikut serta. Tak disangka, antusiasme mereka tinggi. “Sesudah saya menawarkan di kelas 11 MP dan 12 MP saya lakukan seleksi. Dari 24 siswa, kemudian terjaring delapan siswa yang siap mengikuti tiga bidang lomba,” sambungnya.
Perwakilan kompetisi ini lantas bergegas melakukan berbagai latihan dan persiapan yang maksimal. “Setelah terseleksi, tanggal 11 dan 12 itu persiapan, tanggal 13 technical meeting. Sesudah itu kita lebih konsisten untuk latihan secara optimal selama lima hari. Sampai di hari pelaksanaan dan salah satunya berhasil juara,” jelasnya.
Dalam bidang auto document, para peserta diberikan beberapa contoh soal. Salah satunya mendapat tugas merapikan dokumen yang tidak rapi untuk diedit secara otomatis baik halaman layout, daftar isi, tabel gambar, dan sebagainya yang mengedepankan tentang automation dari ratusan halaman hanya dalam waktu maksimal satu jam.
Melalui pencapaian ini, ia berharap SMKN 1 Turen dapat terus menjadi jawara pada berbagai event dan lomba yang lain. Apalagi dengan mengikuti lomba tingkat internasional yang dilaksanakan dan mendatangkan juri dari beberapa kampus di Indonesia dan Malaysia semakin melatih softskill siswa seperti ketelitian dan keberanian.
“Sehingga mereka akan siap bertarung. Maka keikutsertaan dalam lomba dan pencapaian ini akan memberi pengalaman kepada siswa, baik yang menang maupun yang belum beruntung. Mereka juga mendapat sertifikat internasional yang bisa di pakai jalur prestasi saat penerimaan mahasiswa nanti,” tandasnya.(ads)

Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti