MALANG, Tugujatim.id – Kesadaran akan kesehatan sejak dini menjadi hal yang patut terus diperhatikan. Hal itulah yang juga diperhatikan oleh Universitas Negeri Malang (UM). Melalui Pusat Kesehatan dan Pangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar skrining kesehatan terhadap seluruh civitas akademika UM.
Kegiatan skrining kesehatan tersebut dilaksanakan di belakang Graha Rektorat UM, Kamis (05/10/2023). Dari pantauan Tugu Jatim di lapangan, terlihat ratusan mahasiswa, dosen, serta pegawai di Universitas Negeri Malang antusias mengikuti rangkaian skrining kesehatan itu. Mulai dari mengukur tekanan darah, mengukur tinggi badan, lingkar badan, dan juga donor darah.
Ketua pelaksana kegiatan dr Erianto Fanani MKKK mengatakan, kegiatan skrining kesehatan ini dilakukan setahun sekali karena ini sekaligus juga merupakan bagian dari program Kementerian Kesehatan RI, di mana di seluruh instansi pendidikan seharusnya dilakukan skrining kesehatan.
“Tujuannya sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular atau istilahnya PTM. Karena itu yang dicek seperti gula darah, tekanan darah. Dari situ nanti kami akan cari faktor risiko seperti obesitas, darah tinggi, diabetes, dan lain-lainnya,” kata Erianto.
Doker Erianto juga mengatakan bahwa tidak hanya skrining kesehatan saja, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyiapkan sejumlah obat-obatan untuk diberikan kepada setiap civitas UM jika ada yang terindikasi sakit. Selain itu, juga konsultasi kesehatan secara gratis.
“Kami juga sediakan obat-obatan kalau ada yang terindikasi misalnya diabetes, tekanan darah tinggi, atau sakit lainnya. Semua obat kami berikan gratis kepada para civitas,” bebernya.
Rata-rata hasil skrining yang dilakukan oleh pihak LPPM melalui Pusat Kesehatan dan Pangan, semua cukup sehat.
“Rata-rata cukup sehat karena di sini kan rata-rata usia produktif, mungkin 10-20 persen ada indikasi diabetes dan tensinya tinggi,” ungkap dokter Erianto.
Sementara itu, Dr Titi Mutiara Kiranawati MP selaku kepala Pusat Kesehatan dan Pangan LPPM UM mengatakan jika kegiatan ini bisa dilaksanakan berkat kolaborasi apik antara Poliklinik UM, Puskesmas Dinoyo, dan juga PMI Kota Malang.
“Kami laksanakan kegiatan ini untuk seluruh civitas UM, baik mahasiswa, karyawan, dosen, maupun pensiunan UM. Kami juga terima kasih atas kolaborasi dari Poliklinik UM, Puskesmas Dinoyo, dan juga PMI Kota Malang,” ungkap Titi, panggilan akrabnya.
Sementara itu, Zalfa Awwala, salah seorang mahasiswa Psikologi UM, mengatakan, jika skrining kesehatan sangat penting, apalagi baginya yang baru pertama kali mengikuti. Dirinya ingin mengetahui bagaimana kondisi kesehatannya selama ini.
“Menurut saya ini sangat penting, apalagi bagi mahasiswa dan kaum mendang-mending, apalagi gratis. Ini bermanfaat untuk bisa cek kesehatan diri, apalagi saya belum aware tentang kesehatan saya,” kata Zalwa.
Dia berharap kegiatan skrining seperti ini bisa dilakukan tidak hanya setahun sekali melainkan bisa sering, karena banyak manfaat yang didapat oleh seluruh civitas UM.
“Kalau bisa ya setahun dua kali, ini banyak manfaatnya,” ujarnya. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati