MALANG, Tugujatim.id – SMK Telkom Malang menggelar acara tahunan bertajuk Moklet Youth DigiTalent (MYD) selama 4 hari mulai 4 November hingga 7 November 2024. Program ini digagas sejak 2022 ini bertujuan memberi wawasan dan juga mendorong para siswa aktif berinteraksi langsung dengan masyarakat serta belajar dari para praktisi.
Rahmat Dwi Santoso, Kepala Sekolah SMK Telkom Malang, menjelaskan bahwa acara MYD dirancang untuk memberi pengalaman belajar yang lebih luas bagi siswa. “Kami ingin menumbuhkan mentalitas pembelajar sepanjang hayat ke anak-anak. Kami ingin mereka memahami bahwa belajar tidak hanya di ruang-ruang kelas,” ungkap Rahmat usai penutupan gelaran Moklet Youth DigiTalent, Kamis (7/11/24).
Rahmat menjelaskan bahwa kegiatan ini dibagi menjadi dua jenis program. Untuk siswa kelas 10 dan 11, mereka terjun langsung ke masyarakat melalui kegiatan Moklet Served, di mana mereka berperan sebagai pembicara di sekolah-sekolah dasar, sekolah menengah pertama, taman kanak-kanak, hingga tingkat RT/RW. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berbagi ilmu dan pengalaman, melatih kemampuan komunikasi, serta memperluas wawasan mereka di lingkungan sekitar.
Sedangkan untuk siswa kelas 12, pihak sekolah bekerja sama dengan komunitas Stasion dan para praktisi bisnis untuk memberikan bekal keterampilan wirausaha. Harapannya, siswa kelas 12 tidak hanya memikirkan untuk melanjutkan studi atau bekerja, tetapi juga memiliki motivasi untuk berwirausaha.
“Kami ingin membekali anak-anak kelas 12 dengan pengetahuan bisnis yang nyata dari para pakar. Semua siswa kelas 12, sekitar 500 orang, mengikuti kegiatan ini, kecuali 17 siswa yang sedang fokus persiapan pendidikan ke Jerman,” lanjut Rahmat.
Program MYD tahun ini berlangsung selama empat hari dengan rangkaian kegiatan yang bervariasi. Pada hari pertama, digelar Kick Off sebagai pembukaan acara, di mana sejumlah pembicara diundang untuk memberikan gambaran dunia digital dan kewirausahaan kepada siswa. Selain itu, diadakan Parent Talk, sesi khusus yang melibatkan orang tua siswa untuk memberikan dukungan dalam tiga bidang utama: pekerjaan, pendidikan lanjutan, dan kewirausahaan.
Rahmat juga mengungkapkan bahwa MYD 2024 akan diadakan dalam dua tahap, yaitu tahap pembekalan yang saat ini berlangsung, dan Demo Day pada Juni 2025. “Setelah mendapatkan materi dari para mentor, siswa akan mulai mengimplementasikan ilmu yang diperoleh menjadi sebuah bisnis. Nantinya, setiap siswa akan didampingi oleh fasilitator dari guru-guru hingga bulan Juni, dan pada Demo Day, mereka akan mempresentasikan perkembangan bisnis mereka,” jelas Rahmat.
Sementara itu, M. Ziaelfikar Albaba selaku CEO Stasion Malang mengatakan jika booth camp kali ini bertujuan untuk menyiapkan anak-anak SMK yang tangguh, yang siap berkarir di berbagai bidang, dengan tantangan mengkolaborasikan produk digital.
“Kita kepingin teman-teman di SMK Telkom ini bisa open mind, makanya kita bawa ke MCC ini, agar mereka tahu banyak hal, karena disini mereka bisa belajar secara langsung dengan para pelaku ekraf, ” ungkap Fikar sapaan akrabnya.
Fikar menambahkan bahwa selama 3 hari booth camp tersebut, para pelajar mengikuti seluruh program rangkaian sebanyak 6 sesi. Nantinya setelah mengikuti booth camp, para pelajar diwajibkan untuk menyiapkan project bisnis yang nantinya akan dipresentasikan berujung pada gelaran Demo Day pada Juni 2025 mendatang.
“Setelah itu mereka akan dibagi secara kelompok, mereka harus menyiapkan program atau ide – ide bisnis. Nah, nantinya mereka akan presentasi atau demo day, ” tutur Fikar.
MYD menjadi salah satu bentuk inovasi pendidikan yang mempertemukan siswa dengan dunia nyata dan diharapkan mampu melahirkan calon-calon wirausahawan muda yang tangguh dan kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Yona Arianto Anggoro
Editor: Darmadi Sasongko