MALANG, Tugujatim.id – SMKN 1 Turen memborong empat juara dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Festival & Open Tournament Karate “Atmajaya Cup 1” yang digelar selama dua hari, di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, pada 18-19 Februari 2023.
Kejurnas Karate Atmajaya Cup I ini digelar oleh Universitas Atmajaya Jawa Timur dalam rangka memperebutkan Piala Ketua Umum Kota Malang.
Pembina Ekstrakurikuler Karate Funakoshi Dojo SMKN 1 Turen, Arif Rozikin SPd menyampaikan bahwa empat juara itu berhasil diraih secara rata oleh empat atlet yang dikirimkan sebagai peserta di masing-masing kumite.
Mereka adalah Yolla Giovanna Nuriya dari kelas 10 BD 2 yang meraih Juara 3 Kumite Junior Putri -55 Kg Putri, Cahyadi dari kelas X MP 1 yang meraih Juara 3 Kumite -55 Kg Junior Putra, Zahwa Sya’bania dari kelas X BD 2 yang meraih Juara 3 Kumite -59 Kg Junior Putri, dan Cindy Khoiriyah dari kelas XII OTKP 1 yang meraih Juara 3 Kumite -50 Kg Under 21 Putri.
“Atlet kami cenderung masih baru semua, rata-rata kelas 10. Ada yang kelas 12 itupun juga baru ikut di ajaran baru kemarin. Walaupun ndak pernah ada pengalaman tapi ternyata lumayan bagus, keempatnya meraih juara tiga semua,” ujarnya, pada Selasa (21/2/2023).
Apalagi, tambah Arif, turnamen itu juga berlangsung sengit karena diikuti oleh 1.700 peserta dengan 128 kontingen dari lima provinsi turut berpartisipasi.
Selain itu, intensitas waktu latihan yang terbatas juga sempat menjadi tantangan tersendiri dalam persiapan para atlet jelang pertandingan.
“Kitakan sifatnya ekstra, jadi tidak bisa mengejar mereka yang mengikuti klub lebih jauh lagi. Kalau klub, mungkin dalam satu minggu bisa latihan setiap hari, kita hanya terbatas dua kali pertemuan dalam seminggu. Tapi kami arahkan untuk latihan fisik di rumah,” ujarnya.
Meski begitu, dia tetap optimis untuk membawa pulang prestasi membanggakan. Keyakinan itu juga didukung dengan dukungan dari seluruh pihak sekolah.
Maka, ia berharap pencapaian ini akan menjadi pemantik semangat siswa lainnya untuk ikut berprestasi, khususnya di bidang olahraga.
“Mungkin anak-anak yang ikut kemarin jenjangnya masih belum selevel Porprov atau Kejurnas yang bergengsi, tapi harapan kami mereka bisa mengembangkan potensi sehingga ke depan terpilih sebagai atlet Pelatnas,” tukasnya.(ads)