Soroti Kedatangan Menko Luhut ke Kota Batu, MCW Pertanyakan Urgensi Pembangunan Kereta Gantung

Gigih Mazda

News

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ketika mendarat dengan helikopter di Stadiun Brantas, Kota Batu, Senin (26/4/2021). (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu jatim)
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ketika mendarat dengan helikopter di Stadiun Brantas, Kota Batu, Senin (26/4/2021). (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu jatim)

BATU, Tugujatim.id – Rencana pembangunan mega proyek kereta gantung di Kota Batu menjadi perbincangan khalayak luas. Tak tanggung tanggung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bahkan turun gunung mendatangi Kota Batu pada Senin (26/4/2021) untuk mendorong percepatan pembangunannya.

Menanggapi hal itu, Divisi Advokasi Unit Monitoring Hukum dan Peradilan, Malang Coruption Wach (MCW), Raymond Tobing mempertanyakan urgensi pembangunan kereta gantung di Kota Batu. Dimana pembangunan mega proyek tersebut membutuhkan anggaran dalam jumlah yang fantastis.

“Diproyeksikan, pembangunannya membutuhkan dana hingga Rp 1 triliun. Angka itu tentu akan menimbulkan problem. Sebab dana APBD Kota Batu bahkan Provinsi Jatim tidak akan cukup untuk membiayainya,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).

Dikatakan, pembangunan kereta gantung Kota Batu merupakan bagian dari program Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu 2017 hingga 2022.

“Kedatangan Luhut ke Kota Batu tentu bisa menjawab semuanya. Proyek ini sudah bisa ditebak sumber dananya. Ya lagi-lagi investor, entah dari lokal maupun asing. Kita hanya menunggu waktu saja untuk mendapatkan jawabannya,” ucapnya.

Menurutnya, skema investasi jelas hanya untuk kepentingan bisnis belaka. Dia menyarankan, agar Pemkot Batu mempertimbangkan urgensi pembangunan itu sebelum merealisasikan.

“Masih banyak sektor lain yang lebih mendesak, seperti sektor pelayanan publik dasar. Untuk saat ini pemerintah harusnya lebih cerdas mengalokasikan dana APBD untuk penanganan Covi-19,” ungkapnya.

“Bukannya malah buang buang dana untuk pembangunan sektor pariwisata yang sesungguhnya masih dibatasi karena pandemi,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, Kota Batu memiliki cacatan merah terkait pembangunan sektor pariwisata yang dinilai gagal dan merusak lingkungan.

“Kota Batu yang katanya memiliki potensi agro wisata, nyatanya gagal dan kerap abai terhadap kelestarian lingkungan. Penyusutan lahan pertanian juga minim perhatian,” paparnya.

Proses pembangunan mega proyek tentu diperlukan pembukaan lahan yang berpotensi merusak lingkungan. Untuk itu, pihaknya menilai pembangunan kereta gantung hanyalah untuk kepentingan bisnis belaka.

“Pembangunan kereta gantung bukan kebutuhan mendesak dan memiliki potensi merusak lingkungan. Pemerintah harus mempertimbangkan urgensinya,” tutupnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...