Soroti Proyek Reklamasi, Akademisi Unair Surabaya: Rugikan Nelayan dan Rusak Ekosistem 

Dwi Linda

Pendidikan

Proyek reklamasi.
Akademisi Unair Surabaya Eng Sapto Andriyono yang menyoroti proyek reklamasi di pesisir timur Surabaya. (Foto: Dok. Pribadi)

SURABAYA, Tugujatim.id Akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Eng Sapto Andriyono menyoroti proyek reklamasi di pesisir timur Surabaya yang dianggap merugikan nelayan dan merusak ekosistem laut.

Akademisi yang fokus terhadap bidang Biologi Kelautan, Akuakultur, dan Ekologi Molekuler ini menilai proyek reklamasi di Surabaya dapat memberikan efek domino. Alat berat akan mengakibatkan air laut menjadi keruh sehingga berdampak pada ekosistem laut, terutama habitat alami ikan. Otomatis hasil tangkapan nelayan akan jauh lebih berkurang.

“Saat reklamasi terjadi, efeknya timbul kekeruhan. Alat berat, material, pengeboran, dan lain-lain mengakibatkan perairan keruh. Ikan-ikan akan pindah dan mungkin tangkapan nelayan berkurang,” kata Andriyono.

Baca Juga: Alasan Nasdem Labuhkan Rekom untuk Pasangan Mubarok di Pilkada Mojokerto 2024

Dia menuturkan, perairan laut sangat luas dan terhubung. Jadi, satu kawasan perairan mengalami kerusakan, maka akan berdampak pada perairan di sekitarnya.

“Ini kalau bicara Surabaya saja. Laut itu borderless, tidak terbatas dan saling terhubung. Jadi, efeknya bisa sampai ke Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan lain-lainnya,” ucap dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Unair Surabaya tersebut.

Di sisi lain, dia tidak menampik jika proyek reklamasi juga bisa berdampak pada pemberdayaan. Namun, tangan pemerintah harus fokus untuk pengembangan.

“Kalau tujuannya untuk meningkatkan perekonomian, pemerintah harus mengusahakan,” bebernya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, proyek waterfront land yang berada di Surabaya Timur tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) mendapat penolakan keras oleh nelayan dan DPRD Surabaya.

Baca Juga: Hector Souto Resmi Jadi Pelatih Kepala Tim Nasional Futsal Indonesia, FFI Optimis Dulang Banyak Prestasi

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengatakan, selama ini proyek tersebut tidak pernah tercantum dalam RTRW di Kota Surabaya.

“Waktu pembahasan di Pansus (DPRD Surabaya) nggak ada. Lalu di Perda RTRW Provinsi juga nggak ada PSN. Nggak ada namanya reklamasi pulau buatan,” katanya.

DPRD Surabaya juga menyebut, proyek tersebut tidak pernah masuk dalam tahap pengkajian sehingga dilaporkan ke DPRD Provinsi dan DPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Izzatun Najibah

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...