TUBAN, Tugujatim.id – Pertamina terkena isu dugaan pengoplosan BBM (Pertamax-Pertalite) yang menyeret petinggi PT Patra Niaga tampaknya berdampak langsung pada pergeseran kebiasaan konsumen. Salah satunya terlihat di SPBU Shell, Kelurahan Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang kini kebanjiran pembeli.
Dalam sepekan terakhir, penjualan BBM jenis Super dan V-Power di SPBU Shell milik Syahid, 78, ini melonjak hingga lipat tiga dari biasanya. Jika sebelumnya rata-rata hanya terjual sekitar 1.000 liter per hari, kini angka tersebut melesat hingga 3.000 liter.
“Ada peningkatan penjualan tiga kali lipat dibanding biasanya,” ungkap Syahid, Selasa (04/03/2025).
Baca Juga: Update! 18 Daftar Harga Shell, Vivo, BP, dan BBM di SPBU Pertamina Per Maret 2025
Menariknya, konsumen yang datang kini tidak lagi didominasi warga sekitar Semanding. Syahid mengungkapkan, banyak pembeli berasal dari daerah lain, termasuk Kecamatan Merakurak.
“Dulu hanya warga sekitar yang kebetulan melintas, tapi sekarang banyak yang sengaja datang dari kecamatan lain,” ujarnya.
Syahid yang memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di industri minyak dan gas itu berharap lonjakan penjualan ini bisa bertahan di SPBU Shell.
SPBU Pertamina Terdampak Isu Pengoplosan BBM
Di sisi lain, fenomena ini berbanding terbalik dengan kondisi di sejumlah SPBU Pertamina di Kota Tuban. Para pengelola SPBU seperti SPBU Patung dan SPBU Dasin enggan berkomentar terkait penjualan Pertamax dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, pengelola SPBU Sleko di Jalan Pahlawan hanya mengatakan bahwa penjualan di tempatnya masih berjalan normal.
Lonjakan minat terhadap BBM non-Pertamina ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas bahan bakar setelah skandal pengoplosan mencuat. Sejauh mana tren ini akan bertahan, masih menjadi pertanyaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati