PASURUAN, Tugujatim.id – Viralnya kasus meninggalnya mahasiswi bernama Novita Widyasari, 23, yang dipaksa aborsi oleh seorang polisi asal Pasuruan, kini turut menyeret nama ayah Bripka Randy. Beredar luas di media sosial tentang status ayah Bripka Randy yang diduga merupakan anggota dewan Kabupaten Pasuruan. Inilah faktanya!
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengklarifikasi terkait status ayah Bripka Randy yang ternyata bukan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Saya pimpinan DPRD ingin menyampaikan pernyataan sikap terkait berita viral yang jadi top trending di Twitter tentang meninggalnya mahasiswi asal Mojokerto bernama Novita Widyasari, tidak benar jika orang tua dari saudara Randy itu adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, apalagi jadi ketua komisi 2,” ujar Fauzan. Menurut dia, nama ayah Bripka Randy, Niryono tidak pernah masuk daftar anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Setelah kami cek namanya di daftar nama anggota kami, tidak ada nama Niryono, bahkan di periode sebelumnya,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pencarian, diketahui ternyata ayah Bripka Randy adalah seorang tengkulak gabah.
“Setelah kami cari tahu ternyata ketemu kalau status ayah Bripka Randy adalah warga Pandaan yang bekerja sebagai tengkulak gabah, ” imbuhnya.
Senada dengan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Niryono saat ditemui di kediamannya juga membantah jika dia bukan anggota dewan.
“Saya ini wiraswasta, cuma tengkulak gabah. Dan saya bukan anggota dewan,” ujar Niryono.
Meski tidak pernah jadi anggota dewan, ternyata ayah Bripka Randy pernah menjadi mantan pengurus partai Nasdem Kabupaten Pasuruan. Namun, menurut Ketua DPC Nasdem Kabupaten Pasuruan Joko Cahyono mengatakan jika kini Niryono sudah tidak aktif sebagai anggota partai.
“Sudah bukan anggota, dan semua itu tidak ada hubungannya,” ungkap Joko.