BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pemkab Bojonegoro menggelontorkan dana sebesar Rp 13,02 miliar untuk pengadaan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan meubelair pendidikan. Program ini untuk menunjang pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) jenjang SMP gelombang l dan ll sebagai pengganti ujian nasional (UN).
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Lasiran mengungkapkan, AN sebagai pengganti UN merupakan program penilaian terhadap mutu setiap lembaga pendidikan pada jenjang dasar dan menengah. Selain itu, asesmen nasional bertujuan mengukur literasi, numerasi, dan survei karakter siswa dan survei lingkungan bagi guru serta kepala sekolah.
Untuk pelaksanaan asesmen nasional jenjang SMP dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang l dilaksanakan pada 4-5 Oktober 2021 dan gelombang ll pada 6-7 Oktober 2021.
“Pelaksanaan asesmen nasional jenjang SMP berjalan lancar dengan diikuti siswa kelas VIII sejumlah 3.585 orang,” terang Lasiran.
Dia menjelaskan, untuk gelombang II, total SMP yang mengikuti AN ada 107 SMP yang meliputi 49 SMPN, 6 SMP satu atap, dan 52 SMP swasta.
Sementara itu, untuk menunjang pelaksanaan AN, Pemkab Bojonegoro melakukan pengadaan sarana penunjang TIK beserta meubelair di 35 SMP yang terdiri dari 22 PC, 1 server, 1 set LAN, dan 150 meja kursi setiap lembaga dengan rincian Rp 10,8 miliar untuk pengadan unit komputer dan Rp 2,1 miliar untuk pengadaan meubelair.
“Membuat pelaksaan AN lancar, nyaris tidak ada kendala,” ungkapnya.
Dia juga berharap AN dapat diikuti dengan baik oleh para siswa kelas VIII, serta bapak ibu guru dan kepala sekolah dengan tanpa kendala akibat sarana penunjang. Hal ini dianggap akan membawa titik tolak terhadap program peningkatan mutu pendidikan setelah hasil AN diberikan oleh Kemendikbudristek kepada dinas pendidikan, kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai program sesuai dengan kelemahan serta rekomendasi hasil AN.
“Pada akhirnya akan meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) Bojonegoro,” ujarnya.