Tugujatim.id – Film Sun Tree hadir sebagai salah satu karya yang menggugah emosi penonton dengan alur cerita yang mendalam dan penuh makna. Film ini mengangkat tema perjalanan spiritual dan cinta sejati yang mengisahkan perjuangan seorang pemuda bernama Hamdan dalam menemukan jati diri sekaligus menghadapi ujian hidup yang berat.
Dibalut dengan latar budaya pesantren yang kental, Sun Tree tidak hanya menyajikan kisah cinta yang menyentuh, tetapi juga menyoroti nilai-nilai keimanan, pengorbanan, dan hubungan keluarga. Penonton diajak mengikuti perjalanan Hamdan, dari seorang pemuda biasa hingga menjadi simbol keteguhan hati dalam menghadapi takdir.
Film yang telah resmi tayang sejak 19 Desember 2024 ini dapat disaksikan di jaringan Cinema 21 di seluruh Indonesia.
Akting memukau Panji Zoni, Nova Eliza dan Yuriska Patricia, serta alur cerita yang sarat emosi, Sun Tree menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
Apa yang membuat pohon besar menjadi saksi bisu cinta abadi Hamdan dan Hanum? Saksikan kisahnya yang penuh haru di layar lebar.
Sinopsis Film Sun Tree
Sun Tree mengisahkan perjalanan hidup Hamdan Bin Ibrahim (Panji Zoni), seorang pemuda yang taat dan pandai bela diri. Ia adalah putra dari Rosidah (Nova Eliza), seorang ibu yang penuh kasih dan memiliki harapan besar untuk anaknya.
Setelah kepergian sang ayah, Rosidah bertekad agar Hamdan menjadi pribadi yang soleh dan berilmu agama. Demi mewujudkan harapan tersebut, Rosidah membujuk Hamdan untuk melanjutkan pendidikan agama di sebuah pesantren di Jawa.
Awalnya, Hamdan merasa berat hati meninggalkan ibunya. Namun, dengan dorongan dari tante Halimah (Yatie Surachman), Hamdan akhirnya memutuskan untuk pergi, sebagai bentuk baktinya kepada orang tua. Di pesantren, Hamdan menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mempelajari ilmu agama.
Takdir mempertemukan Hamdan dengan Hanum (Yuriska Patricia), seorang gadis lembut berhati tulus. Pertemuan itu menumbuhkan benih cinta di antara mereka. Namun, hubungan mereka tidaklah mudah.
Ibunda Hanum (Wulan Guritno) menolak cinta mereka, karena Hamdan dianggap belum siap secara materi dan masih harus fokus pada pendidikannya. Meski terhalang restu, Hamdan dan Hanum tetap saling berjanji untuk menjaga hati mereka hingga Hamdan menyelesaikan kuliah dan kembali untuk meminang Hanum.
Pohon besar di sekitar pesantren menjadi saksi bisu janji suci mereka. Namun, takdir berkata lain. Hanum meninggal dunia sebelum Hamdan berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Kabar duka ini menjadi pukulan berat bagi Hamdan, yang sebelumnya sudah mengalami trauma akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sahabatnya. Hamdan pun sering berhalusinasi seolah Hanum masih ada di sisinya.
Kesehatan Hamdan terus memburuk akibat tekanan emosional yang begitu mendalam. Pada akhirnya, Hamdan meninggal dunia, menyusul Hanum. Keduanya bersatu kembali di alam keabadian, di bawah pohon yang menjadi simbol cinta sejati mereka.
Film ini menggambarkan perjalanan spiritual, cinta, dan pengorbanan seorang pemuda dalam mencari jati diri, dengan balutan emosi yang mendalam dan pesan moral yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis : Bhertian Jhoni Khairul/ Magang
Editor: Darmadi Sasongko