SURABAYA, Tugujatim.id – Surabaya ditargetkan menjadi kota responsif gender dan layak anak pada tahun ini. Maka, program KAS-RPA (Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak) akan diterapkan secara masif di setiap wilayah kecamatan.
Hal ini disampaikan dalam sosialisasi program KAS-RPA di Gedung Siola Surabaya, pada Rabu (17/5/2023) yang dihadiri oleh 29 kecamatan se-Surabaya.
Koordinator Tim KAS-RPA Kota Surabaya, Martadi menyebutkan beberapa indikator sebuah kampung yang responsif terhadap gender.
Pertama, ada kebijakan di setiap kelurahan dan kecamatan dari program KAS-RPA.
Kedua, ada sumber daya manusia (SDM) yang bergerak untuk menangangi persoalan gender dan layak anak.
Ketiga, ada sarana, prasarana, dan alokasi dana penunjang untuk membentuk kampung responsif gender dan anak.
Keempat, ada data terkait permasalahan gender dan anak.
Kelima, ada program riil yang diterapkan di lapangan dalam menangani permasalahan gender dan anak.
Oleh sebab itu, pihaknya menekankan penerapan program KAS-RPA kepada setiap kecamatan di Surabaya guna meningkatkan pemberdayaan setiap kelurahan dan kecamatan dalam penanganan permasalahan terkait responsif gender dan layak anak.
“Kalau kita mau menyebut kota layak anak, maka di setiap kelurahan dan kecamatan juga harus layak anak,” ucapnya
Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa program tersebut bukan sebagai ajang perlombaan namun untuk penerapan berkelanjutan dalam penanganan permasalahn perempuan dan anak. Maka, KAS-RPA berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya serta mahasiswa dan lembaga yang akan melakukan pembimbingan di setiap kecamatan.
“Supaya berjalan maksimal, kami memberikan ruang kepada mahasiswa dan LSM untuk terlibat di program ini. Kami rekrut dan akan dibekali mengenai program KAS-RPA. Kalau hanya mengandalkan jajaran DP3A-PPKB tentu akan kurang maksimal,” pungkasnya.