SURABAYA, Tugujatim.id – Kasus human immunodeficiency virus (HIV) mengalami peningkatan di Surabaya dengan usia yang paling rentan di kelompok pekerja Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mengatakan, sebelumnya 2021 rentan usia terkena HIV berada di usia mahasiswa. Sedangkan, tahun ini bergeser di usia para pekerja.
“Rentang usia 29-40 tahun. Jadi, para karyawan,” katanya, Selasa (20/09/2022).
Nanik menjelaskan, saat ini kasus HIV di Surabaya naik mencapai 334 kasus yang didominasi para usia pekerja.
“Total sebanyak 1.026 HIV tersebar di wilayah Surabaya,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran HIV, Nanik menerangkan, pihaknya telah mendapatkan bantuan obat Antiretroviral ARV dari Kementerian Kesehatan RI. Obat tersebut didistribusikan ke 13 puskesmas dan 10 rumah sakit yang ada di Surabaya. Tapi, dia menyabut tidak semua puskesmas mendapatkannya.
“Hanya puskesmas tertentu yang kami tunjuk untuk terapi pasien HIV/AIDS,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya berupaya melakukan sejumlah langkah seperti meningkatkan pelayanan kesehatan yang tak hanya pembangunan fisik para pengidapnya.
“Persoalan kesehatan penyelesaiannya tidak bisa kami sendiri, tapi dengan menggandeng pihak-pihak terkait,” tutupnya.