MALANG, Tugujatim.id – Aksi para calon TKW yang sedang menjalani masa pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) PT Central Karya Semesta di Kota Malang bukanlah kali pertama terjadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, aksi TKW kabur sudah terjadi berkali-kali. Mereka tak mau terus disiksa dan dieksploitasi di BLK sehingga kabur memakai tali dari selimut.
Halimah, 25, warga yang tinggal di kampung persis di belakang gedung BLK PT CKS ini mengatakan, sudah terjadi kali ketiga. Aksi-aksi mereka terbilang nekat dan dilakukan dengan berbagai cara.
”Ada yang pernah lewat gorong-gorong bawah tanah, ada yang menjebol teralis besi jendela. Ada juga yang nekat sampai manjat pagar. Ini yang terparah karena sampai berani turun dari atas gedung lantai 4,” kisah dia pada reporter di lokasi kejadian, Kamis (10/06/2021).
Kali ini kelima TKW ini kabur dengan cara unik. Yaitu, dengan cara menyusuri tali yang dibuat dari sambungan selimut turun ke bawah gedung. Namun, di tengah aksi pelarian ini mereka gagal terpeleset dan terjatuh.

Sebelumnya, mereka diduga berhasil menjebol kawat teralis di lantai 4 gedung yang difungsikan sebagai tempat jemuran.
Halimah menuturkan, dari pengakuan salah seorang TKW, orang yang dapat giliran turun belakangan alias berada di posisi paling atas terpeleset dan terjatuh. Dalam posisi itu, dia akhirnya menimpa orang di bawahnya sehingga insiden jatuh pun tak terhindarkan.
Diketahui, 3 dari 5 calon TKW ini mengalami luka parah berupa patah tulang kaki, patah tulang punggung, hingga luka parah di kepala.

”Jadi, yang paling atas itu jatuh duluan dan menimpa orang di bawahnya,” kata Halimah.
Usai insiden itu, terungkap alasan para calon TKW asal Nusa Tenggara Barat (NTB) kabur karena tak betah dengan sistem pelatihan yang dianggap eksploitatif.
Seorang warga sekitar berhasil mendokumentasikan pengakuan korban usai terjatuh dan diselamatkan warga. Korban yang berasal dari Pulau Sumbawa, NTB itu mengaku, selama masa pelatihan kerja ini kerap mengalami siksaan dan eksploitasi.
”Sudah gak kuat. Kami disiksa, disuruh sekolah, dan disuruh kerja. Istirahat pukul 12.00, masuk lagi pukul 13.00. Pukul 16.00 selesai, kami disuruh kerja lagi,” keluh korban sembari merintih kesakitan dikutip dari dokumentasi video milik warga, Halimah, 25, warga yang tinggal persis di belakang gedung BLK PT CKS.
Selain itu, korban juga membeberkan bahwa jika hal ini mencuat ke publik, para calon TKW ini diancam mendapat sanksi berupa hukuman.
”Pas malam Lebaran, ada yang meninggal. Kami disuruh diam, kalau ngomong-ngomong akan dihukum. HP kami disita (waktu itu),” tambah korban.
Korban juga membeberkan fakta lain, diduga PT BLK CKS dia sebut tak memiliki izin resmi dan sering didatangi polisi.
”PT-nya bukan PT resmi, sering didatangi polisi. Tapi, kami gak dibolehin turun, gak dibolehin ribut,” akunya.
”Saya sudah gak kuat. Semua juga sudah gak betah pengen pulang, pengen kabur. Kemarin saya kabur berlima dari lantai 4 jemuran. Dan 3 teman saya jatuh, yang 2 orang selamat,” ungkap dia kepada warga Jalan Lobak, RT 02, RW 05, Bumiayu, Kedungkandang, itu.