MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mulai menerapkan acuan tarif tertinggi swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal ini menyusul adanya Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penetapan batas tarif tertinggi swab PCR.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menjelaskan, pihaknya telah mengevaluasi untuk menurunkan tarif tertinggi swab PCR di Kabupaten Malang.
“Kami telah mengevaluasi perubahan tarifnya berdasarkan SE Menkes. Jadi, kami sudah mulai menetapkan tarif tertinggi sebesar Rp 495 ribu,” ujarnya, Kamis (19/08/2021).
Dia menyebutkan, tarif tertinggi swab PCR di Kabupaten Malang diterapkan mulai 18 Agustus 2021. Pihaknya memastikan, laboratorium penyedia jasa swab PCR yang bekerja sama dengan Pemkab Malang telah menjalankan aturan tersebut.

“Untuk lab yang bekerja sama dengan kami, sudah menerapkan mulai kemarin. Jadi, saat ini kami sudah menerapkan tarif baru dengan harga maksimal Rp 495 ribu,” paparnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Baralangi mengatakan, pihaknya telah meninjau penerapan perubahan tarif tersebut ke beberapa layanan swab PCR di Kabupaten Malang.
“Dari hasil peninjauan kami, tidak didapati rumah sakit yang memasang tarif swab PCR lebih dari Rp 500 ribu,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus meninjau dan memantau penerapan kebijakan tersebut. Jadi, kebijakan ini bisa diterapkan secara menyeluruh di Kabupaten Malang.
“Jika ditemukan pelanggaran atau ada rumah sakit yang menetapkan tarif lebih dari harga tersebut, maka akan segera kami koordinasikan ke Pemkab Malang untuk mengambil langkah lebih lanjut,” tuturnya.