BATU, Tugujatim.id – Pembangunan tempat relokasi pedagang Pasar Besar Batu di kawasan Stadion Brantas ditargetkan rampung Oktober 2021 ini. Hingga saat ini, pembangunan tempat relokasi sementara ini diperkirakan mencapai 30 persen.
Berdasar pantauan Tugu Malang, grup Tugu Jatim, beberapa kerangka hingga pondasi stan pasar juga sudah berdiri.
Wali Kota Batu Dewanti optimistis bila pembangunan tempat relokasi itu bisa rampung sesuai masa kontrak selama 90 hari hingga 25 Oktober 2021.
”Jadi nanti awal November pedagang bisa pindah ke sini,” kata dia pada awak media.
Nantinya akan ada sebanyak 1.136 kios di relokasi sementara Pasar Besar Batu tersebut. Meski begitu, pihaknya sadar jika tidak semua fasilitas bisa diberikan dengan baik. Meski begitu, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin. Seperti dengan membuat jalan air agar meminimalisir potensi banjir ketika musim hujan tiba.
”Nanti kita akan melibatkan DPUPR ya soal ini biar dibuat jalan aliran air kubangan di tempat relokasi ini,” jelas dia.

Harapan senada dikatakan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono bahwa awal revitalisasi dijadwalkan mulai pada 9 November 2021.
”Artinya, sebelum waktu itu pengerjaan tempar relokasi ini harus selesai. Sekarang sudah masuk Oktober dan artinya harus dilakukan percepatan,” kata dia.
Lebih lanjut, ditanya soal apakah nanti pedagang tetap dipungut biaya retribusi? Kata Bude, tetap diminta retirbusi namun dengan nominal berbeda karena situasi tempat berbeda. Antara selama di Pasar dengan di tempat relokasi.
”Nanti akan diatur lagi retribusinya. Karena memang situasinya berbeda,” kata dia.
Sementara, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aris Setiawan, biaya retribusi yang akan diambil adalah retribusi sampah. Namun untuk nominalnya, kata dia masih akan dibicarakan lagi.
”Apalagi retribusi sampah ini kita masih kurang ya, masih Rp 800 juta dari target 1,5 miliar. Masig separuhnya,” kata dia.
Terpisah, Humas Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Heri Setiawan dikonfirmasi terkait hal ini mengaku bisa menerima pemungutan retribusi ini. Hanya saja, dia meminta untuk besarannya disesuaikan karena pasti aktivitas ekonominya juga akan berubah.
”Gak harus penuh ya karena memang lokasinya beda. Nanti akan dibicarakan lagi nunggu diundang hiring ya,” tandasnya.