BATU, Tugujatim.id – Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu ditarget bisa dimulai pada November 2021 mendatang. Sembari menunggu proses tender dari Kemen PUPR, kini Pemkot Batu mulai membangun tempat relokasi pedagang sementara selama masa pembangunan.
Seperti diketahui, tempat relokasi sementara ini bertempat di kawasan Stadion Brantas Kota Batu. Nantinya, disini akan dibangun kios semi permanen untuk dipakai berdagang hingga bangunan pasar baru siap ditempati maksimal Mei 2023.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhatono mengatakan, diharapkan sekitar 3.000 pedagang di Pasar Induk Kota Batu itu bisa segera pindah pada Oktober 2021 mendatang.
”Dengan begitu, kata dia, pengerjaan fisik bangunan bisa dikebut mulai November 2021. Kita sudah harus cepat merespon karena diburu waktu. Tentu proses relokasi akan disiapkan dengan matang,” ungkap dia pada awak media.
Nantinya, kios semi permanen ini akan dibagi jadi 2 lokasi yakni di sisi barat Stadion untuk 2.000 pedagang Pasar Induk dan juga di dalam Stadion, tepatnya di tribun penonton atau sentel ban hingga lintasan lari lapangan untuk 1.097 pedagang Pasar Pagi.
Eko mengungkapkan, dalam penyiapan tempat relokasi ini dikucurkan anggaran sebesar Rp6 miliar. Pedagang akan menempati pasar sementara ini untuk sekira 19 bulan.
”Tidak dikenakan biaya apapun. Bahkan untuk iuran biaya listrik atau air itu semua sudah ditanggung,” tegas dia.
Sebagai informasi, tender pengerjaan tempat relokasi ini dikerjakan oleh Mahakarya Abadi, kontraktor asal Kabupaten Lumajang. Dengan nilai pagu anggaran dari Pemkot Batu sekitar hampir Rp 6 miliar.
Sementara itu, pelaksanaan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu direncanakan secara multiyears.Tahap pertama, pencairan anggaran hanya 10 persen atau sekitar Rp20 miliar. Sisanya, akan dikucurkan di tahun anggaran 2022 dengan total pagu anggaran sebesar Rp200 miliar.