TUBAN, Tugujatim.id – Kasus penipuan berkedok investasi bodong terjadi di wilayah hukum Polres Tuban. Dugaan kuat ini merupakan jaringan investasi bodong yang ada di Lamongan. Di mana polisi telah menahan Samudra Zahrotul Bilad, 21, seorang mahasiswi asal Dusun Plosolebak, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Lamongan, yang menjadi owner tunggal investasi bodong bernama “invest yuk”.
Di Kabupaten Tuban, ada sekitar puluhan bahkan ratusan korban yang tergiur penipuan inventasi bodong ini. Bahkan, tak kurang dari 99 orang melaporkan dua orang berinisial R dan F yang menjadi reseller inventasi itu ke Mapolres Tuban, Senin (17/01/2022).
Keduanya merupakan sepasang kekasih yang sudah menjanjikan para korbannya dengan meraup keuntungan 30-50 persen dari jumlah modal yang diinventasikan.
“Hari ini kami mengadu atau membuat laporan terkait masalah investasi bodong,” ungkap Nang Engki Anom Suseno, kuasa hukum dari korban investasi bodong.

Engki menambahkan, nilai total kerugian yang dalam kasus itu mencapai miliaran rupiah. Sebab, satu korbannya investasi sekitar Rp 10 juta sampai ratusan juta rupiah. Korban tak hanya dari Tuban, tapi juga dari Bojonegoro.
“Mulai tercium tanda-tanda tidak baik pada awal Januari 2022. Di mana tak ada uang masuk sebagai keuntungan investasi yang diterima korban,” jelas Engki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M. Adhi Makayasa membenarkan adanya laporan terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dana investasi dengan modus trading saham. Kemudian, pelaku utamanya telah ditahan di Polres Lamongan.
“Terlapornya masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata AKP Adhi Makayasa kepada Tugu Jatim.