Terkait Pembangunan Pabrik Sawit di Malang Selatan, Ini Reaksi Profauna

Redaksi

News

Ilustrasi kelapa sawit. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)
Ilustrasi kelapa sawit. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Bupati Malang Muhammad Sanusi sempat mengembuskan rencana pembangunan pabrik kelapa sawit di Malang Selatan. Ternyata hal itu memantik protes dari Profauna.

Lembaga independen non profit berjaringan internasional yang bergerak di bidang perlindungan hutan dan satwa liar ini mengatakan jika penanaman kelapa sawit secara jumlah besar akan berakibat pada mengeringnya sumber air di Malang Selatan.

“Pohon sawit ini kan rakus terhadap air. Jadi, dampaknya secara langsung ke sumber air. Dan di Malang Selatan ini rawan kekeringan saat musim kemarau,” terang Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid saat dikonfirmasi pada Jumat (26/03/2021).

Selain itu, menurut Rosek, kelapa sawit akan mengancam keragaman flora dan fauna.

“Kelapa sawit ini kan bersifat homogen sehingga mengancam keragaman flora dan fauna di Malang Selatan. Hal ini akan membuat perubahan iklim karena pohonnya homogen,” ujarnya.

Rosek bahkan mencontohkan jika daerah-daerah yang menanam sawit secara berlebih membuat dampak lingkungan yang serius.

“Di luar Jawa, kelapa sawit memiliki dampak lingkungan yang serius seperti keanekaragaman hayati yang menurun. Jadi, pemerintah harus berhati-hati dan memikirkan kembali keputusan tersebut,” tegasnya.

Rosek bahkan menegaskan jika keanekaragaman hayati di Malang Selatan sebenarnya sudah mulai rusak akibat pembangunan jalur lintas selatan (JLS).

“Hutan dan fauna di Malang Selatan sudah terdegradasi dengan adanya pembangunan JLS, apalagi sekarang ada wacana penanaman kelapa sawit tambah akan seperti apa,” ucapnya.

Sekali lagi, Rosek mempertanyakan urgensi pemerintah terkait rencana penggalakkan penanaman kelapa sawit. Padahal, menurut dia, pemerintah bisa menggalakkan penanaman tanaman lain untuk peningkatan potensi wisata.

“Ada lebih banyak potensi di Malang Selatan yang ramah lingkungan, contohnya pengembangan wisata alam dan penanaman pohon buah-buahan yang punya nilai ekonomis tinggi,” ujarnya. (rap/ln)

 

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...