BOGOR, Tugujatim.id – Mengangkat masalah lingkungan khususnya sistem pengelolaan sampah sederhana, 10 mahasiswa IPB yang tergabung ke dalam tim KKN-T di Desa Petir ajarkan prinsip 5R kepada para siswa SDN Pasir Andong. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (16/07/2024).
Berawal dari kekhawatiran ketika melihat banyaknya timbunan sampah di sekitar sekolah. Irene selaku koordinator desa datang menghadap ke Kepala SDN Pasir Andong untuk menyampaikan maksud dan tujuannya yaitu memperkenalkan prinsip 5R kepada siswa di sana.
“Boleh banget, kebetulan kami juga ingin menerapkan kebiasaan ke anak-anak untuk membawa botol minum dari rumah,” ujar Kepala SDN Pasir Andong Martini.
Melihat tanggapan yang sangat positif dari pihak sekolah, Irene dan kawan-kawan mempersiapkan materi serta media pembelajaran yang dibutuhkan. Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 5.
Kegiatan diawali dengan perkenalan anggota tim KKN-T Desa Petir lalu dilanjutkan dengan menonton video animasi tentang prinsip 5R. Video tersebut dipilih karena anak-anak akan lebih mudah menyerap materi yang disampaikan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan.
Respons positif diberikan oleh siswa dibuktikan dengan antusiasme mereka dalam menyimak materi dan menyampaikan pemahaman mereka di depan kelas. Mutiara dan Rizky sebagai perwakilan siswa kelas 4 menerangkan kembali tentang prinsip 5R kepada teman-temannya di depan kelas.
“5R itu terdiri dari refuse (menolak), reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi), recycle (mendaur ulang), dan repair (membenarkan),” ujar Mutiara dan Rizky.
Sebagai bentuk apresiasi atas keberanian Mutiara dan Rizky, Tri Puspita yang merupakan salah satu anggota tim memberikan sustainable fabric food wrap sebagai praktik langsung prinsip 5R.
Tidak hanya itu, tim KKN-T Desa Petir juga melakukan pengecatan terhadap tempat sampah yang ada di sana. Hijau dan merah dipilih sebagai pembeda antara sampah organik dan anorganik. Upaya ini dilakukan dengan harapan siswa SDN Pasir Andong dapat terbiasa dalam memilah sampah.
Sebagai bentuk uji pemahaman atas materi yang telah diberikan, siswa diajak bermain games memilah sampah oleh Irene dan kawan-kawan. Mereka diberikan 10 gambar sampah organik dan anorganik yang telah diacak serta 2 gambar tempat sampah. Mereka diharuskan untuk memilah sampah berdasarkan kategorinya.
Permainan berlangsung sangat menyenangkan. Dan hasil yang didapatkan, siswa SDN Pasir Andong berhasil memilah sampah dengan benar berdasarkan kategorinya. Hal ini menunjukkan materi yang telah diberikan dapat diserap dengan baik oleh mereka.
Harapannya pemahaman tentang pengolahan sampah sederhana ini tidak berhenti di siswa kelas 4 dan 5 saja. Prinsip ini dapat diperkenalkan lebih lanjut kepada seluruh siswa SDN Pasir Andong dari kelas 1 hingga kelas 6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Tri Puspita Ningrum (Member Pondok Inspirasi)
Editor: Dwi Lindawati