Tim Pengabdian UM Luncurkan Singosari Heritage, Dukung Wisata Sejarah dan Pendidikan Kabupaten Malang Selaras SDGs 1 dan 4

Darmadi Sasongko

AdvertorialPendidikan

Aplikasi Sejarah UM
Tim Pengabdian UM saat sosialisasi (dok tim pengabdian UM)

MALANG, Tugujatim.id Tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) yang memperoleh dana DRTPM Ditjen Diktiristek menginisiasi program bertajuk Singosari Heritage: Aplikasi Pengenalan Sejarah Singosari pada Siswa Kabupaten Malang.

Tim yang dipimpin oleh Tomy Rizky Izzalqurny ini bertujuan mengintegrasikan sejarah Singosari dalam kurikulum sekolah melalui pengembangan konten edukasi interaktif yang dipresentasikan kepada para guru Mata Pelajaran Ekonomi di Kabupaten Malang. Sementara, tim pengabdian ini terdiri dari dua anggota lain, yaitu Tatas Ridho Nugroho dan Andi Daniah Pahrany.

Proyek ini berfokus pada pemanfaatan teknologi dan pendekatan edukatif untuk memperkenalkan sejarah kerajaan Singosari kepada generasi muda. Sejarah Singosari diintegrasikan dalam pembelajaran sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan relevan terhadap sejarah lokal. Program ini juga sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata sejarah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari yang terus dioptimalkan sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi dan pariwisata daerah.

“Untuk mendukung pengembangan konten edukasi yang komprehensif, tim pengabdian melakukan pengumpulan bahan materi pada bulan Juli dan Agustus 2024 di sejumlah situs bersejarah yang ada di sekitar kawasan Singosari,” terang Tomy Rizky Izzalqurny, Minggu (22/09/2024).

Aplikasi Sejarah UM 1
Tim Pengabdian UM saat sosialisasi (dok tim pengabdian UM)

Beberapa situs utama yang dikunjungi antara lain Museum Singosari, yang menyimpan berbagai artefak dan informasi penting tentang kejayaan Kerajaan Singosari. Disusul, Candi Singosari yakni sebuah situs peninggalan yang menjadi bukti kejayaan kerajaan yang pernah berkuasa di Jawa Timur.

Selanjutnya, Desa Walandid dan Pentirtaan Watugede, yang memiliki nilai sejarah tinggi terkait kehidupan masyarakat pada masa Singosari. Tak lupa, Candi Sumberawan, sebuah candi yang terletak di kaki Gunung Arjuno dan diyakini sebagai tempat meditasi para tokoh penting di masa lampau.

“Kunjungan tersebut memungkinkan tim untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan mendalam, yang nantinya diolah menjadi materi pembelajaran yang relevan bagi siswa. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran sejarah, tidak hanya sebagai hafalan fakta-fakta, tetapi juga sebagai pemahaman mendalam mengenai dampak sejarah terhadap kehidupan masyarakat masa kini,” imbuh Tomy.

Salah satu fokus utama program ini adalah menciptakan konten edukasi yang dapat dipadukan dengan materi pelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Konten tersebut meliputi presentasi sejarah yang kaya informasi, video interaktif, serta bahan ajar lain yang dapat digunakan oleh guru sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar. Website ini dapat dikunjungi pada laman https://mampirsingosari.com.

Pada bulan September 2024, tim pengabdian melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi di Kabupaten Malang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada para guru tentang bagaimana memanfaatkan materi sejarah Singosari dalam konteks pembelajaran ekonomi, sehingga siswa tidak hanya belajar tentang aspek ekonomi, tetapi juga mendapat wawasan sejarah lokal yang mendalam.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap para guru dapat mengintegrasikan sejarah Singosari ke dalam pembelajaran mereka dengan cara yang menarik dan relevan, sehingga siswa tidak hanya memahami sejarah sebagai bagian dari masa lalu, tetapi juga sebagai aspek penting yang mempengaruhi perkembangan masyarakat saat ini,” bebernya.

Mendukung SDGs 1 dan 4: Mengentaskan Kemiskinan dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Selain memperkaya pembelajaran di sekolah, program Singosari Heritage juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 1 (pengentasan kemiskinan) dan poin 4 (peningkatan kualitas pendidikan). Dengan memperkenalkan sejarah lokal sebagai bagian dari pembelajaran, siswa diharapkan dapat lebih menghargai dan memahami potensi daerah mereka, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan KEK Singosari. Pariwisata berbasis sejarah dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar, sekaligus menjaga warisan budaya agar tetap lestari.

Sebagai salah satu anggota tim, Tatas Ridho Nugroho menambahkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk terlibat lebih aktif dalam pengembangan wisata sejarah. “Kami melihat ada potensi besar di sektor pariwisata sejarah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan pendidikan yang tepat, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan dan menjaga warisan budaya mereka,” katanya.

Masa Depan Program dan Harapan

Dengan keberhasilan program Singosari Heritage, tim pengabdian berharap bahwa inisiatif serupa dapat terus berkembang di masa depan, dengan melibatkan lebih banyak situs bersejarah dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas setempat. Program ini diharapkan menjadi model pengintegrasian sejarah lokal ke dalam kurikulum pendidikan yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.

Andi Daniah Pahrany, salah satu anggota tim, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif. “Kami ingin sejarah lokal menjadi bagian integral dari identitas siswa, dan program ini adalah langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. Kami juga berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat program ini di masa depan,” ungkapnya.

Melalui program Singosari Heritage, tim pengabdian Universitas Negeri Malang telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pendidikan berbasis sejarah dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan inovatif, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pendidikan dan perekonomian di Kabupaten Malang, khususnya di kawasan KEK Singosari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Reporter: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Darmadi Sasongko

Popular Post

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...