Laga Uji Coba, Tim Sepak Bola Mojokerto Ditahan Imbang Tim Kediri 1-1

Tim sepak bola Mojokerto.
Tim sepak bola Kabupaten Mojokerto (baju putih) saat melawan tim sepak bola Kabupaten Kediri di Stadion Gajah Mada, Sabtu (18/03/2023). (Foto: dok. Askab PSSI Mojokerto)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Laga uji coba kembali dilakoni tim sepak bola Kabupaten Mojokerto. Pasca melawan tim sepak bola Surabaya, anak asuh Teddy Arif Prianto itu menjamu tim sepak bola Kabupaten Kediri di Stadion Gajah Mada, Sabtu pagi (18/03/2023). Hasilnya, tim sepak bola Mojokerto ditahan imbang 1-1 atas tim Kediri.

Pada menit ke-32, tim sepak bola Mojokerto sempat unggul satu gol di babak pertama. Gol yang dicetak oleh Figo itu memanfaatkan kesalahan passing pemain Kediri. Angga yang melihat rekannya dalam posisi bebas lantas meneruskan umpan terobosan kepada Figo hingga terjadi gol.

Sementara itu, tim sepak bola Kediri membalas lewat gol pada menit ke-85 oleh Ferren. Lewat percobaan shooting jarak jauh, tim sepak Kediri sukses mengonversinya menjadi gol.

Teddy Arif Prianto, pelatih kepala tim sepak bola Mojokerto mengatakan, perkembangan anak asuhnya sudah cukup bagus. Pada paro babak pertama, ball possession (penguasaan bola) masih didominasi timnya. Selain itu, tercatat delapan shoot on goal (tembakan ke gawang lawan) mengancam pertahanan tim asal Kediri.

Tim Mojokerto lawan Kediri.
Suasana permainan sengit antara tim sepak bola Mojokerto (baju putih) melawan tim Kediri di Stadion Gajah Mada, Sabtu (18/03/2023). (Foto: dok. Askab PSSI Mojokerto)

“Pada babak pertama, kami masih bagus. Anak-anak mampu mengatur tempo bermain, penguasaan juga dominasi tim kami. Secara umum babak pertama milik kami,” ujar Teddy.

Namun, terjadi pergantian pemain di babak kedua oleh tim sepak bola Mojokerto menjadi salah satu sebab belum nyetelnya pemain inti dengan pemain cadangan. Teddy mengakuinya hingga membuat komunikasi pemain satu dengan yang lain jadi agak tersendat. Macetnya koordinasi itu juga membikin timnya jadi kedodoran di paro akhir babak kedua.

“Tim kami sebenarnya sudah menunjukkan perkembangan. Hanya saja, seperti dua laga uji coba sebelumnya, kami masih sering kedodoran di menit-menit akhir. Itu yang perlu dibenahi lebih lanjut,” sambung Teddy.

Sementara itu, Muslim Habibi, pelatih kepala tim sepak bola Kabupaten Kediri mengakui anak asuhnya masih perlu tambahan jam terbang. Dari laga melawan tim Mojokerto, dia melihat anak asuhnya sering kali salah passing ketika bermain.

“Memang kami akui tim banyak salah passing. Ke depan itu jadi salah satu fokus pembenahan kami,” ujarnya.