SURABAYA, Tugujatim.id – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim memberikan penyuluhan pada 60 komunitas club motor roda dua yang ada di Jawa Timur untuk membantu petugas kepolisian dalam aspek keselamatan, keamanan, dan ketertiban di jalan. Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo berharap dapat menurunkan angka pelanggaran, laka lantas, dan tertib prokes dalam berkendara.
“Targetnya adalah menurunnya angka pelanggaran, menurunnya kecelakaan, dan kami berkolaborasi dengan satgas Covid-19 untuk menjadi lebih tertib, jadi ini menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Jatim,” terang AKBP Didit melalui rilis Polda Jatim pada Rabu siang (31/03/2021).
AKBP Didit menambahkan, 60 komunitas motor di Jawa Timur juga mendapat pembekalan dan pemahaman tentang keselamatan, ketertiban, serta penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam berkendara, khususnya kendaraan roda dua.

Di sisi lain, Malik Purnomo yang merupakan peserta club motor asal Bojonegoro, memberi apresiasi pada agenda tersebut karena kegiatan seperti ini adalah yang ditunggu para pegiat komunitas motor di jalan karena manfaatnya sangat luar biasa.
“Jadi, sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada Dirlantas Polda Jatim yang telah mengundang kami seluruh komunitas club motor di Jawa Timur. Namun, sementara ini perwakilan saja untuk diberikan penyuluhan. Ini yang sebenarnya kami tunggu karena manfaatnya sangat luar biasa, terutama kami yang sering beraktivitas dan berkomunitas di jalan raya,” bebernya.
Manfaat yang diperoleh Malik sangat besar, terutama keselamatan lalu lintas yang kami butuhkan adalah pembinaan. Dirlantas mengundang Malik dan komunitasnya untuk diberikan pelatihan dan memberikan pengertian bagaimana cara berlalu lintas dengan baik,” imbuhnya.
Malik juga menanggapi tentang penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jawa Timur. Dia mengatakan, inovasi ini sangat bagus, terutama untuk penindakan pelanggaran di jalan raya yang sering terjadi.
“lni sangat bagus, terutama untuk penindakan tilang, memberi ruang jarak antara pelanggar dengan petugas sehingga tidak ada istilahnya titip di jalan atau apa itu kan, sudah tidak ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, ETLE bekerja dengan “real time” ditindak, langsung dari pelanggar itu membayar melalui BRI atau langsung mengikuti sidang. Malik menyebut sangat bagus untuk pihaknya yang ada di jalan, walaupun tidak ada “pengawasan” dari kepolisian, Malik sudah merasa diawasi di mana-mana. (Rangga Aji/ln)