SURABAYA, Tugujatim.id – Persiapan proyek Indonesia Nanyang International University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (Inspirasi), perwakilan Nanyang Technological University (NTU) Singapura melakukan site visit ke Universitas Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada Rabu (22/02/2023). ITS Surabaya pun digadang-gadang bakal menciptakan inovasi baru dalam proyek ini.
Perwakilan NTU Associate Professor School of Materials Science and Engineering Assoc Prof Lydia Helena Wong dan Prof Madhavi Srinivasan melakukan kunjungan ke ITS Surabaya dalam rangka menindaklanjuti proyek Inspirasi yang tengah digarap bersama.
“Kedatangan ini juga sebagai kunjungan balasan. Tujuannya, untuk meninjau potensi dan fasilitas serta kesiapan ITS karena ke depannya kami akan disertakan dalam pelaksanaan proyek besar ini,” kata Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Surabaya Bambang Pramujati.
Sebagai informasi, proyek kerja sama berupa riset ini telah ditandatangani antara NTU bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 14 Desember 2022 di Jakarta.
Tidak hanya ITS Surabaya, tiga universitas lain yang terlibat dalam proyek ini yakni Universitas Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, serta Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Bambang menuturkan, terpilihnya ITS menjadi salah satu kampus yang ditargetkan tentu tidak lepas dari keberhasilan kampus dalam menciptakan inovasi dan riset di kancah internasional.
“Pertama, kunjungan ini diawali dengan survei beberapa tempat di Surabaya yang akan menjadi lokasi dalam proyek ini. Fasilitas yang menjadi target sasaran untuk pendirian Research and Education Hub ini adalah renewable energy, circular economy, smart cities, dan eco campus,” ungkap Bambang.
Rencananya, proyek ini akan digarap selama lima tahun. Namun, menurut Bambang, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam kesempatan yang sama, digelar pula diskusi terbuka antara jajaran direktur inovasi bersama para peneliti ITS terkait konsep, rancangan biasanya, hingga kemungkinan masalah yang akan dihadapi ketika pelaksanaan proyek nanti.
“ITS akan berusaha menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk mendukung riset ini. Dan proposal akan segera dikerjakan dalam waktu dekat ini,” ujar alumnus Teknik Mesin ITS tersebut.
Bambang berharap, kerja sama antara NTU dan ITS dapat membuka pintu internasional bagi mahasiswa untuk belajar langsung dengan salah satu kampus ternama di Singapura tersebut.
“Semoga ITS dapat memberikan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat dan mahasiswa sehingga visibilitas ITS dapat lebih terbuka,” ujar Bambang.