MALANG, Tugujatim.id – Iduladha menjadi momen yang banyak ditunggu-tunggu umat muslim. Pada momen itu, banyak muslim yang berkumpul dengan keluarga sembari menikmati olahan daging kurban. Lalu bagaimana sih cara memasak daging kurban agar tidak membahayakan kesehatan?
Ya, barangkali sebagian masyarakat mengonsumsi daging kurban secara berlebihan hingga membahayakan kesehatan. Terutama yang sudah berada pada usia rentan dan penyintas penyakit tertentu.
Melihat fenomena tersebut, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Edi Purwanto SKep Ns MNg memberikan berbagai tips bagaimana cara memasak daging kurban yang benar dan sehat saat hari raya.
Baca Juga: Jaga Kondisi Tetap Aman, Kampus UMM Gelar Kurban Berkonsep Green dan Halal
Di Indonesia, hewan yang biasanya disembelih adalah sapi dan kambing. Keduanya memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Tapi, banyak mitos yang beredar bahwa daging kambing jauh lebih tidak sehat dibanding daging sapi.
Namun, Edi membantahnya. Menurut dia, kedua daging tersebut sama-sama memiliki kandungan nutrisi hewani yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh.
“Daging sapi dan kambing itu bagus untuk kesehatan. Tapi, akan sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, apalagi saat momen Iduladha,” ujar Edi Purwanto pada Kamis (29/06/2023).
Dia mengatakan, kebanyakan masyarakat Indonesia mengolah daging kurban dengan cara disate. Selain rasanya yang enak, memasak sate juga menumbuhkan kedekatan antar keluarga.
Edi menilai, tidak ada batasan usia bagi yang ingin menikmati olahan sate. Namun, yang perlu diperhatikan adalah riwayat penyakit yang diderita seseorang. Apalagi saat ini, penyakit-penyakit seperti jantung, tekanan darah rendah, bahkan hipertensi bisa menyerang siapa saja. Bukan hanya mereka yang berusia lanjut.
“Di era sekarang, penyakit tidak lagi memandang usia tua atau muda. Namun, berdasarkan pada kebiasaan dan pola hidup. Karena itu, biasakan hidup sehat sedini mungkin,” pesannya.
Baca Juga: Berbekal Nonton Film, MUA Cantik asal Malang Jadi Bidan Darurat di Pesawat
Menariknya, Edi juga memberikan beberapa tips memasak sate agar lebih sehat. Salah satunya yakni dengan memastikan potongan daging tidak terlalu tebal dan tipis agar menjamin kematangan dalam dan luar daging.
Dia melanjutkan, daging yang belum matang akan menimbulkan efek buruk karena mengandung bakteri. Daging yang terlalu gosong juga tidak baik bagi kesehatan karena zat karsinogenetik (zat yang dihasilkan dari arang) bisa mengakibatkan penyakit kanker.
Lebih lanjut dia menjelaskan, menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), angka maksimal konsumsi zat karsinogenetik yakni di angka 5ml/1 kg daging. Jika ingin menambahkan penyedap rasa, dia menyarankan untuk menggunakan penyedap yang alami seperti bawang-bawangan.
“Selain itu, jangan lupa mengombinasikan daging dengan memakan sayur dan buah. Terakhir, tetap memiliki kesadaran dan kontrol atas kesehatan diri sendiri karena isu kesehatan ini banyak tidak dipedulikan. Padahal, akan sangat berdampak bagi keberlangsungan hidup seseorang,” ujarnya memberikan tips cara memasak daging kurban agar tetap aman bagi kesehatan.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati