Tips Memilih Hewan yang Aman dan Sehat untuk Kurban

Lizya Kristanti

Tips

kurban tugu jatim
Ilustrasi memilih hewan kurban yang sehat dan aman perlu memperhatikan beberapa hal, utamanya kondisi kesehatan fisik Foto: Rochim/Tugu Jatim

SURABAYA, Tugujatim.id Hari Raya Iduladha tinggal menghitung hari. Sejak sebulan sebelumnya, banyak para pedagang dan peternak membuka lapak hewan kurban di beberapa titik di Surabaya, Jawa Timur.

Belakangan, penyakit lato-lato dan LSD marak menyerang hewan ternak, tak terkecuali sapi dan hewan lain yang menjadi hewan kurban. Sebab itu, masyarakat perlu waspada saat memilih hewan kurban yang baik dan berkualitas.

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Ir Sri Hidanah MS, hewan kurban harus memiliki kondisi yang sehat dan tidak cacat fisik. “Pastikan kukunya harus utuh. Kalau hewan cacat bisa dilihat cara jalannya, tidak boleh pincang,” ucapnya.

Sementara itu, tanda-tanda lainnya yang bisa dilihat ketika hewan sakit adalah nafsu makannya menurun, ketika berjalan nampak lemas, dan ada kelemahan pada bagian tubuh.

“Pastikan hewannya tidak buta, tidak kurus, jantan dan tidak dikebiri, kotorannya tidak lembek artinya harus padat, bulunya bersih, geraknya lincah, dan makannya baik,” pesannya.

Kemudian, hal lain yang perlu diperhatikan adalah usianya yang cukup untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Jika kambing lebih dari satu tahun, sedangkan sapi lebih dari dua tahun. Agar tidak mudah tertipu penjual, masyarakat bisa mengecek melalui struktur gigi.

“Jika sudah ada pergantian sepasang gigi tetap, baik pada kambing atau sapi, ini menandakan mereka sudah cukup umur. Perbedaan gigi bisa dilihat dari bentuknya. Gigi yang sudah berganti biasanya ukurannya akan lebih besar dibanding sebelumnya,” paparnya.

Biasanya, tanda-tanda hewan yang mengindap penyakit tersebut muncul benjolan-benjolan kecil pada kulit yang disebabkan karena virus. Namun perlu diketahui, penyakit ini hanya menular pada sesama hewan.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengaturnya dalam Fatwa MUI No 34 Tahun 2023 menyatakan bahwa hewan yang LSD berat tidak boleh dijadikan sebagai hewan kurban.

Hidanah menjelaskan, LSD berat ditandai dengan jumlah benjolan yang lebih dari 50 persen pada area tubuh. “Kalau ada benjolan yang pecah terus jadi koreng sebaiknya jangan dijadikan kurban. Pilih hewan yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan,” pungkasnya.

Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...