Tugujatim.id – Bermain menjadi kegiatan paling penting dalam fase kehidupan anak-anak. Tak hanya itu, selain berfungsi sebagai sarana hiburan, fase bermain juga mendukung pola tumbuh kembang anak.
Maka dari itu, memilih mainan menjadi salah satu pertimbangan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Berikut tips yang bisa diperhatikan saat memilih mainan untuk anak:
1. Perhatikan Usia Anak
Usia anak hendaknya dijadikan patokan awal sebelum memutuskan membeli mainan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Tidak sedikit produsen mainan mencantumkan label usia dalam kemasan mainan anak.
Adanya label usia ini tentunya demi keamanan dan kenyamanan anak saat bermain. Tentunya orang tua sangat menghindari adanya kemungkinan yang tak diinginkan saat anak sedang bermain.
Selain itu, orang tua juga idealnya memperhatikan rentang waktu usia anak-anaknya. Misalnya saat sang kakak bermain dengan adiknya. Orang tua sebisa mungkin memisahkan mainan yang tidak seharusnya dimainkan oleh anak yang bukan usianya.
2. Perhatikan Bentuk dan Ukuran Mainan
Orang tua hendaknya memperhatikan bentuk mainan yang akan dibeli. Ukuran ini tentu melihat fase perkembangan anak. Apabila anak sedang dalam fase suka memasukkan benda ke dalam mulutnya, maka bisa dihindari untuk tidak membeli mainan dengan ukuran kecil.
Anak-anak di bawah usia tiga tahun rentan memasukkan benda asing ke dalam mulutnya. Dengan demikian, orang tua bisa membeli mainan dengan bentuk agak besar dari ukuran mulut sang anak. Hal ini untuk menghindari kemungkinan mainan tertelan oleh sang anak.
3. Perhatikan Nilai Edukasi
Nilai edukasi bisa menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam membelikan mainan bagi anak. Dengan pertimbangan nilai edukasi diharapkan mainan anak menjadi stimulus untuk berimajinasi, berpikir maupun berekreasi.
Semisal penggunaan media biji-bijian untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Atau bisa juga penggunaan tanah liat untuk membuat karya seni maupun puzzle untuk merangsang pikiran anak.
4. Pilih Mainan yang Dapat Dicuci Kembali
Mainan dapat dicuci kembali mungkin terdengar sepele. Namun hal ini penting sebab anak kecil belum dapat menjaga kebersihan dengan baik dan benar. Resiko masuknya kuman dan bakteri lewat mulut dapat diminimalkan salah satunya dengan mencuci mainan yang telah dipakai sang anak.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti