Tugujatim.id – Pandemi membuat hampir segalanya serba daring. Keadaan ini menyebabkan kejenuhan tersendiri terutama bagi kaum milenial. Aktivitas daring menyebabkan kekurangan interaksi dan komunikasi. Secara psikologis ini bisa berakibat pada gangguan kesehatan mental.
Kegiatan hanya dilakukan di depan layar dari pagi hingga sore, sehingga timbul rasa malas untuk turut produktif karena bosan dan khawatir dengan keadaan pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya.
Sementara itu, pemuda harusnya tetap bisa produktif walaupun situasinya serba sulit. Untuk itu diperlukan kekuatan untuk bisa mengendalikan diri tanpa harus terpengaruh oleh keadaan.
Dalam hal ini tips yang dibagikan Susi Boediman, dewan Pembina Pemimpin.id menjadi penting kita terapkan. Tips tersebut adalah bagaimana cara agar bisa tetap produktif di masa pandemi. Simak ulasannya berikut ini.
1. Selalu Bersyukur dalam Setiap Keadaan
Perlu pondasi yang kuat agar bisa selalu kuat menghadapi segala rintangan dan keadaan. Rasa syukur membuat kita lebih menghargai keadaan apapun situasainya.
“Kita memang sadar betul, bahwa kita tidak perlu banyak, bersyukur sekali kita memiliki makanan, pakaian dan tempat tinggal yang nyaman,” jelas Susi.
Sebagai individu, kita hanya butuh hal sederhana. Saat ini kita masih memiliki makanan yang sehat, air bersih, tempat tinggal yang nyaman dan teknologi komunikasi dan transportasi.
Jika bisa mensyukuri atas apa yang dimiliki, maka akan membuat diri bahagia dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas. Dari jiwa yang selalu bersyukur akan timbul rasa empati ketika melihat kondisi yang belum ideal.
2. Olahraga untuk Kesehatan Fisik
Setelah menyehatkan jiwa dengan selala bersyukur, kita juga harus mengolah dan menyehatkan fisik. Olahraga perlu diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Tubuh kita memerlukan nutrisi agar terbentuk imun yang kuat. Imun yang kuat akan membuat kita selalu bersemangat menjalani aktifitas dalam keseharian.
3. Mengendalikan Diri
Setelah bersyukur dan berolahraga kita perlu mengendalikan diri. Menghindari hal-hal yang tidak penting dan mengendalikan diri dari melakukan hal yang bisa merugikan orang lain, take control by your self.
Sebagai anak muda, biasanya keinginannya meletup-letup. Saat itulah kita harus benar-benar menyaring keinginan yang muncul, pilihlah keinginan yang benar-benar membantu orang lain.
“Tidak mudah memang untuk bisa mengendalikan keinginan kita. Perlu banyak Latihan dan kerja keras,” ujar bu Susi menutupi sesi sharing pagi itu.
*Penulis anggota Pondok Inspirasi