GRESIK, Tugujatim.id – Teater Pendopo MAN 1 Gresik mengungkapkan keresahan soal pelecehan seksual dengan cara memberikan edukasi atau visualisasi dampak psikologis dan mental seorang korban pelecehan seksual lewat pementasan teater.
Naskah pementasan ini berjudul Laken Geden, ditulis oleh Atiqotur Rizqiyah yang tergabung dalam komunitas Teater Pendopo MAN 1 Gresik.
Pembina Teater Pendopo MAN 1 Gresik, Faruq Hamdani mengapresiasi karya tersebut. “Mengingat naskah yang dibawakan sangatlah penting untuk kebutuhan edukasi, sebab saat ini banyak dijumpai kasus kekerasan yang melibatkan anak usia dini dan sekolah, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual, maupun bullying atau kekerasan psikologi,” jelasnya.

Tambah dia, di bawah kepemimpinan Muhari, MAN 1 Gresik telah menerapkan program Madrasah Ramah Anak sehingga pementasan naskah Laken Geden dapat berjalan selaras dengan program madrasah.
“Mengacu pada program Sekolah Ramah Anak atau Madrasah Ramah Anak, bahwa memberikan edukasi terhadap siswa tidak selalu dengan sosialisasi ataupun seminar, namun edukasi juga bisa diberikan melalui karya, salah satunya adalah teater,” ucapnya.
Diharapkan, pementasan ini membuat banyak orang lebih berhati-hati dengan perbuatan keji tersebut. “Mengingat kita semua tidak pernah tahu perbuatan keji tersebut dilakukan oleh siapa dan korbannya siapa,” ucapnya.
Pementasan ini juga mendapat apresiasi dari IPPNU Jawa Timur dan akan ditampilkan dalam acara Hari Santri, di Gedung PWNU Jawa Timur, pada 23 Oktober 2022.(*)