PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan buruh pabrik sepatu Ando di Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk protes dan menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Sambil mengucapkan bacaan salawat, ratusan buruh berkumpul di depan dua pabrik sepatu milik PT Halim Jaya Sakti dan PT Pancar Jaya Abadi di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, sejak kemarin Senin (21/12/2021).
Meskipun sudah tidak bekerja, hampir setiap hari para buruh tetap berusaha datang ke pabrik produsen sepatu Ando tersebut dengan menggunakan baju seragam lengkap. Menurut seorang buruh yang tidak mau disebutkan namanya, aksi ini bertujuan mendesak agar para manajemen mau mempekerjakan mereka kembali.
”Kami ke sini bukan demo atau mogok kerja,” ujarnya.
Ratusan buruh dari dua pabrik sepatu tersebut diketahui sudah kena PHK sejak 18 Desember 2021 lalu. Pengakuan salah satu buruh, sudah ada sekitar 317 orang yang di-PHK oleh PT Halim Jaya Sakti. Selain itu, sebanyak 38 orang dari PT Pancar Jaya Abadi juga tidak lagi dipekerjakan.
”Pokoknya total ada 355 buruh yang kena PHK perusahaan. Keputusan itu pastinya kami tolak,” imbuhnya.
Para buruh mempertanyakan kebijakan PHK yang bagi mereka tidak masuk akal. Dua pabrik sepatu yang masih bernaung dalam satu manajemen ini beralasan efisiensi. Namun, dua pabrik itu tetap melakukan produksi alas kaki menggunakan karyawan kontrak.
Sementara ratusan buruh yang kena PHK merupakan para karyawan tetap. Bahkan sebagian dari mereka sudah bekerja selama belasan tahun.
“Kalau alasannya efisiensi. Harusnya kami yang lebih layak untuk tetap bekerja,” pungkasnya.
Hingga saat ini, pihak manajemen pabrik sepatu di Kabupaten Pasuruan itu masih enggan memberikan tanggapan terkait tuntutan para buruh korban PHK.