TUBAN, Tugujatim.id – BMKG sudah mengeluarkan indeks UV (Ultra Violet) di mana pada siang-sore itu radiasi matahari sedang pada puncak suhu panas ekstrem atau titik maksimal. Fenomena sinar ultra violet merupakan fenomena yang umum terjadi, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia akibat paparan sinar ultra violet. Sinar ini merupakan gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban Zem Padama Irianto menyebutkan, sebenarnya fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap hari. Bahkan, BMKG sendiri setiap hari selalu mengeluarkan prediksi indeks UV dengan kategori level low hingga ekstrem.
Jika diperhatikan dari prediksi indeks UV BMKG, hampir setiap hari terdeteksi level ekstrem. Namun tingkat intensitas radiasi sinar UV sendiri sangat dipengaruhi posisi harian matahari dan tutupan awan.
Misalnya pada pagi hari antara pukul 07.00-10.00, radiasinya masih kategori low. Saat sudah siang hingga menjelang sore bisa mencapai kategori very high bahkan ekstrem karena radiasi matahari sedang pada waktu maksimalnya.
Tutupan awan juga memengaruhi tingkat intensitasnya, kondisi cuaca cerah akan membuat intensitasnya lebih tinggi dibandingkan cuaca berawan.
“Dikatakan berbahaya apabila kita terlalu lama berjemur atau terpapar sinar matahari pada siang hari, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit dan mata dan terbakar dalam hitungan menit,” ujar Zem, sapaan akrabnya, Senin (24/04/2023).
Baca Juga: Suhu Udara Panas Ekstrem di Indonesia, Begini Penjelasan BMKG
Tapi, sinar UV juga ada manfaatnya bagi manusia. Pejabat kelahiran Irian Jaya ini juga mengatakan, manfaatnya seperti meningkatkan produksi vitamin D, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki kualitas tidur, mengobati penyakit kulit, mencegah depresi, bahkan mengurangi risiko kanker apabila tidak berlebihan terpapar sinar UV.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir atau resah menanggapi berita-berita terkait fenomena sinar UV yang menuliskan judul beritanya terlalu berlebihan.
“Karena ini merupakan fenomena yang wajar dan sering terjadi,” imbaunya.
Jika dirasa pada siang hari suhu panas ekstrem cukup terik, jangan lupa menggunakan pelindung badan saat keluar rumah untuk menghindari risiko terpapar sinar UV, terutama bagi individu yang rentan terpapar radiasi.
“Jangan lupa selalu update informasi yang dikeluarkan BMKG dan jangan mudah percaya atau bahkan melebih-lebihkan berita yang kurang tepat atau hoax. Konfirmasikan dulu ke pihak BMKG apabila merasa ragu,” ujarnya.