MOJOKERTO, Tugujatim.id – KPU Kabupaten Mojokerto tengah coba memetakan TPS rawan bencana di wilayahnya. Pemetaan potensi kerawanan di tempat pemungutan suara ini dilakukan melihat nantinya proses pemilihan berlangsung saat cuaca yang belum menentu.
Terlebih beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto sempat dilanda angin kencang dan hujan deras. Pemetaan tersebut juga didasarkan pada masa pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan pemetaan TPS rawan dilakukan setidaknya saat masa tenang.
“Kemungkinan H-3 coblosan. Kami menyadari bahwa musim hujan sudah mulai terjadi di beberapa wilayah. Maka dari itu logistik menjadi atensi sebagai antisipasi agar tidak ada kerusakan saat hari pemungutan suara berlangsung,” kata Zainul saat ditemui dalam acara Jalan Sehat bersama KPU Kabupaten Mojokerto di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (4/2/2024).
Kerawanan yang diantisipasi khususnya daerah yang diduga berpotensi besar terjadi banjir. Sementara itu, KPU akan berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Koordinasi yang dimaksud meliputi pemindahan TPS ke tempat yang lebih aman. Selain itu, Zainul melanjutkan akan melibatkan pihak-pihak lain untuk urusan angkut logistik Pemilu 2024 bila terjadi pemindahan TPS.
“Tapi untuk sementara belum ada laporan baik TPS terpencil maupun rawan bencana berat. Tentu nanti bila ada informasi lanjutan akan kami berikan keterangan,” imbuh Zainul.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024. Sementara itu, terdapat 3.308 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto dengan 23.156 personil Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Imam A. Hanifah