BOJONEGORO, Tugujatim.id – Hari Raya Idul Fitri disambut suka cita dan meriah oleh umat muslim di berbagai belahan dunia. Tentunya, setiap negara memiliki budaya dan ciri khas masing-masing dalam merayakan Lebaran. Seperti di Indonesia dilakukan dengan tradisi mudik, berkumpul bersama keluarga, dan bagi-bagi tunjangan hari raya (THR). Selain itu, sebagai sajiannya, mereka akan memasak ketupat, rendang, opor ayam, lontong sayur, dan lain-lainnya.
Nah, lalu bagaimana tradisi perayaan Lebaran di negara lain ya? Berikut Tugu Jatim akan mengulas tradisi Lebaran di 6 negara.
1. Arab Saudi
Untuk memeriahkan Lebaran, orang di Arab Saudi biasanya mengadakan pertunjukan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, dan lain-lainnya. Selain itu, biasanya mereka akan menghiasi rumah mereka dengan aksesori khas Lebaran. Tak lupa, makanan khas Lebaran berupa daging domba yang dicampur dengan nasi, ditambah dengan sayuran tradisional selalu menjadi sajian saat Lebaran.
Also Read
2. Suriname
Tahukah Anda, sebagian penduduk asli Suriname adalah orang yang berasal dari suku Jawa. Ini terjadi karena pada zaman penjajahan Belanda, banyak orang suku Jawa yang dikirim ke Suriname untuk menjadi kuli kontrak dan menetap di sana.
Untuk itu, penanggalan Hari Raya Idul Fitri di negara ini dilakukan dengan cara perhitungan sendiri yang didasarkan pada perhitungan ala primbon, peninggalan nenek moyang dari Jawa sejak ratusan tahun lalu.
3. Mesir
Di Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Mesir hanya melakukan silaturahmi dengan keluarga saja, tidak dengan tetangga di sekitar tempat tinggal mereka. Biasanya mereka akan berkumpul bersama keluarganya di taman sambil menikmati hidangan khas Lebaran di Mesir, yaitu Ranja, makanan yang terbuat dari ikan asin dan acar.
4. Turki
Di Turki, Hari Raya Idul Fitri atau Bayram dirayakan dengan mengenakan pakaian khas yang dinamakan Bayramlik. Mereka merayakannya dengan memberikan salam dengan satu sama lain sebagai ucapan Lebaran yang berbunyi, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun”. Ketiga salam itu artinya hampir sama, yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram dari rumah ke rumah.
Sebagai balasannya, mereka akan diberikan hadiah berupa cokelat, permen, uang koin, maupun makanan tradisional Turki seperti Lokum dan Baklava. Uniknya pada perayaan Lebaran di Turki, yaitu hanya kaum pria saja yang akan pergi ke masjid untuk Salat Id, sedangkan kaum perempuan hanya berdiam diri di rumah.
5. Australia
Meski tergolong agama minoritas, tapi perusahaan di Australia akan tetap memberikan hari libur kepada karyawannya yang beragama Islam. Mereka akan memeriahkan Lebaran dengan festival multikultur.
Festival tersebut tidak hanya melibatkan umat muslim, tapi juga umat beragama lain untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut. Acara ini terbuka untuk umum, bahkan pejabat sekalipun mau datang ke festival tersebut.
6. China
Seperti pada umumnya, Lebaran di China juga diawali dengan Salat Id, kemudian dilanjutkan dengan bersilaturahmi. Setelah itu, mereka akan mengunjungi makam leluhur atau makam tokoh muslim setempat untuk berziarah.
Saat hari raya, mereka akan mengenakan baju khas Lebaran, yaitu jas yang khas dan kopiah berwarna putih untuk pria, sedangkan kaum perempuan akan menggunakan baju hangat dan kerudung. Tahukah Anda, bahwa baju koko sebagai baju muslim berasal dari China.
Itulah suasana perayaan yang unik saat Lebaran dari 6 negara. Apakah Anda ingin berlebaran di sana?