MOJOKERTO, Tugujatim.id – Armada Trans Jatim berikut kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mojokerto – Batu via Cangar tetap mengaspal di masa libur Idulfitri 2024. Kedua jenis angkutan umum ini tetap siaga untuk menunjang kenyamanan masyarakat selama masa mudik hingga balik Lebaran.
“Terkait masa operasional Trans Jatim koridor III (Mojokerto – Balongpanggang Gresik) masih seperti biasa. Sejak pukul 04.30 WIB hingga 19.30 WIB setiap harinya. Secara tarif juga masih tetap yaitu Rp5000, masih sama,” kata Cito Eko Yuly Saputro, Manajemen Trans Jatim bagian Pengawas dan Pengembangan Angkutan, Selasa (2/4/2024).
Bus Trans Jatim koridor III sendiri mempunyai 20 armada. Cito menambahkan bahwa demi optimalnya layanan, bus bernama Dyah Suhita ini tetap melayani penumpang dari Mojokerto ke Gresik atau sebaliknya. Terutama masyarakat yang ingin mudik menggunakan angkutan umum.
“Kami melihat antusiasme masyarakat pengguna layanan Trans Jatim. Bahkan weekend juga sering ramai. Maka dari itu kami pastikan armada siap hingga Lebaran nanti,” tandas Cito.
Namun terdapat sedikit penyesuaian saat jelang Lebaran tiba. Nantinya, bus Trans Jatim pada dua hari Idulfitri beroperasi sejak pukul 10.00 WIB serta tutup pukul 19.00 WIB. “Jadi khusus saat Lebaran saja. Penyesuaian tersebut berdasarkan hari besar keagamaan,” terang Cito.
Sementara, AKDP Mojokerto – Batu via Cangar juga serupa dengan Trans Jatim. Armada yang terdiri dari 6 unit Mitsubishi Canter ini tetap mematok tarif sama dengan hari biasa saat libur Lebaran. Namun, terdapat perubahan waktu tunggu saat puasa Ramadhan belum usai.
“Nantinya ada perubahan jam operasional. Pas masih puasa, waktu tunggu 2 jam sekali. Setelah puasa kembali normal 1 jam sekali. Untuk tarif masih tetap,” kata Kepala UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jawa Timur melalui Kasi Dalops Akhmad Yazid, Selasa (2/4/2024).
Selain waktu operasional yang mengalami penyesuaian, kendaraan umum yang tetap mengaspal selama Lebaran tak luput dari pemeriksaan rutin. Pengecekan tidak hanya menyasar kelengkapan dokumen laik jalan, beberapa bagian kendaraan seperti mesin hingga sistem pengereman dicek sedemikian rupa agar aman.
“Karena beberapa jalur ke arah Cangar kan ekstrem. Maka ketika sampai di titik tertentu, kami imbau untuk mendinginkan rem dulu agar tidak terlalu panas juga,” ungkap Yazid.
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko