MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pamer foto pernikahan dengan tagar #nikahdikua sempat ramai hingga trending topic di Twitter. Berdasarkan pantauan Tugu Jatim pada Rabu (01/02/2023), tagar #nikahdikua menempati posisi 17 trending topic Indonesia dengan total 18,7 ribu cuitan. Lalu bagaimana dengan kondisi pasangan pengantin nikah di kantor KUA Mojokerto saat ini, apakah juga semakin antusias?
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat ada 583 pernikahan selama Januari 2023 di Mojokerto. Dari data tersebut, 399 pernikahan di antaranya berlangsung di luar kantor. Sedangkan 184 pasangan nikah di kantor KUA setempat.
Kasi Bimas Islam Kemenag Mojokerto Mukti Ali mengatakan, sebenarnya pilihan tempat menikah itu hak dari setiap calon pasangan pengantin. Dia menambahkan, tidak ada pembedaan layanan, baik nikah di KUA setempat maupun di rumahnya masing-masing.
“Seperti kita ketahui, memang nikah di KUA tidak ada biayanya. Kalau menikah di luar KUA, baru dikenakan biaya Rp600 ribu dan masuk kas negara. Semua dilayani dan tidak ada bedanya,” kata Ali, sapaan Mukti Ali, pada Rabu (08/02/2023).
Menurut Ali, calon pengantin mempunyai pertimbangan sendiri menikah di luar kantor KUA. Pria asal Jotangan itu menambahkan, dia belum bisa memastikan pertimbangan spesifik dari tiap calon pengantin.
Meski begitu, Ali mengakui bahwa meski masih awal 2023 tapi masyarakat cukup antusias untuk melangsungkan pernikahan di KUA. Sejumlah 184 pernikahan terjadi di kantor KUA dari total 583 kejadian. Dengan demikian, sekitar 31,56% masyarakat memilih nikah di KUA.
Ali juga mengatakan, upaya dari masing-masing KUA untuk berbenah, baik secara layanan maupun infrastruktur, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk nikah di KUA. Upaya perbaikan itu, Ali menambahkan, semata-mata dilakukan agar calon pengantin yang memilih nikah di kantor KUA tidak mendapat stigma dari masyarakat.
“Cukup antusias. Nah, bisa dilihat sekarang banyak KUA berbenah, baik layanan maupun infrastrukturnya. Kalau infrastrukturnya representatif, masyarakat nggak sungkan mau nikah di kantor (KUA). Mau ngajak keluarga juga bisa,” imbuh pria lulusan prodi manajemen Universitas Wijaya Putra Surabaya itu.