MALANG, Tugujatim.id – Tribune Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, bakal dibagi menjadi tiga zona dan dipasang single seat dalam rencana renovasi pasca tragedi Kanjuruhan. Hal itu disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI yang tengah melakukan evaluasi keamanan pada 22 stadion di Indonesia, termasuk Stadion Kanjuruhan.
Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah menyampaikan bahwa pembagian zona tribune menjadi hal utama yang wajib diperhatikan. Perimeter tribune sebagai penyaring penonton yang hendak masuk tribune juga harus diperkuat dan dipertegas keberadaanya.
“Tribune penonton dipastikan memiliki zonasi kategori penonton VVIP, VIP, dan Reguler. Jenis kursi yang digunakan harus berupa single seat untuk meningkatkan kenyamanan penonton,” kata Essy Asiah, belum lama ini.
Selain soal konstruksi, Essy juga menyinggung soal operasional dan pemeliharaan stadion. Disebutkan, Stadion Kanjuruhan harus dikelola oleh SDM berkompeten dan profesional. Mulai manajer keamanan dan keselamatan yang harus mampu mengatur dan eksekusi SOP keamanan. Kemudian manajer pemeliharaan dan pengelolaan stadion yang harus mampu menghadirkan rumput lapangan sesuai standart PSSI dan FIFA.
“Saat pelaksanaan pertandingan berskala besar dan beresiko tinggi, tim pengelola harus bekerja sama dengan panitia penyelenggara dan pihak terkait lainnya untuk mengoperasikan perangkat stadion,” ucapnya.
“Setiap pengelola juga harus menyampaikan dengan jelas dan detil terkait perangkat yang tersedia di stadion dan cara pengoperasiannya kepada pihak penyelenggara dan pihak terkait lainnya,” imbuhnya.
Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto mengatakan bahwa evaluasi dan rencana renovasi Stadion Kanjuruhan tentunya demi kebaikan masa depan sepak bola di Malang. “Tentu itu untuk kebaikan ke depan. Arema FC siap untuk bersinergi dengan pemerintah daerah yang memiliki insfrastruktur stadion,” ujarnya.
“Namun sosialisasi tentunya juga perlu untuk pelaksana pertandingan. Kemudian juga untuk para suporter dan masyarakat umum agar ke depan pertandingan sepak bola bisa menjadi hiburan yang aman dan nyaman,” tandasnya.