TUBAN, Tugujatim.id – Stadion Tuban Sport Centre (TSC) kini telah siap menjadi salah satu pusat perhatian dalam gelaran Liga 2 musim ini.
Ketua Tim Re Risk Assessment dari Polda Jatim AKBP Pratolo memastikan bahwa stadion kebanggaan warga Tuban ini telah memenuhi standar keamanan dan manajemen yang diperlukan untuk menyelenggarakan pertandingan besar.
Dalam proses pengecekan yang dilakukan, AKBP Pratolo mengungkapkan, adanya peningkatan signifikan dibandingkan dengan penilaian sebelumnya. Beberapa poin krusial yang sebelumnya menjadi perhatian kini telah ditangani dengan baik.
Salah satu perbaikan yang mencolok di Tuban Sport Centre adalah penambahan tanda dan rambu di stadion yang sebelumnya hanya ada satu, kini telah ditingkatkan menjadi enam. Selain itu, stadion itu kini sudah memiliki standard operating procedure (SOP) yang sebelumnya belum diterapkan.
“Peningkatan ini sangat positif. Beberapa hal yang sebelumnya dalam kategori merah, kini telah bergeser menjadi kuning, bahkan hijau,” ujar AKBP Pratolo usai asesmen, Jumat (23/08/2024).
Dia juga menegaskan, Stadion Tuban Sport Centre layak digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 2, termasuk jika laga berlangsung pada malam hari. Tidak hanya dari sisi infrastruktur, namun aspek manajemen dan keamanan juga menjadi fokus utama dalam asesmen ini.
“Kami hanya mengecek sistem, manajemen, dan pengamanan untuk memastikan stadion ini siap menggelar laga Liga 2,” tambahnya.
Bahkan, jalur evakuasi, penanda jalan, dan pemegang kunci telah diverifikasi dan dinyatakan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Keputusan menggunakan TSC sebagai homebase tidak hanya datang dari satu klub saja. Ketua Panpel Persela Lamongan Machfudz Syafi’i mengatakan bahwa setelah berkoordinasi dengan pengelola TSC, pihaknya mengajukan asesmen ke Mabes Polri pada Desember 2023.
“Ada beberapa catatan maupun temuan dari Mabes Polri, kemudian kami berkoordinasi dengan manajemen dan pengelola stadion untuk memenuhi itu. Alhamdulillah, pada hari re-asesmen, beberapa di antaranya dapat dipenuhi,” terang Machfudz.
Keputusan ini juga didukung oleh Gresik United yang sebelumnya sempat mempertimbangkan Stadion Bangkalan sebagai pilihan. Namun, dengan berbagai pertimbangan, termasuk regulasi yang memperbolehkan penggunaan stadion bersama, mereka akhirnya memilih TSC sebagai venue bersama untuk mengarungi Liga 2 musim ini.
Panpel Gresik United M. Muharom mengungkapkan, tim berjuluk Laskar Samudro ini memilih TSC sebagai kandang karena Stadion Gelora Joko Samudro masih dalam tahap renovasi. Selain itu, faktor biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu alasan utama.
“Selain itu, biaya yang lebih menjangkau dibandingkan berkandang di Gelora Bung Tomo (GBT) yang pasti tentu biaya cost-nya lebih mahal, pun pastinya larangan ada penonton,” jelasnya.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, TSC kini siap menjadi saksi bisu perjuangan Persela Lamongan dan Gresik United dalam merebut prestasi di Liga 2. Kehadiran dua tim besar ini di satu stadion tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta sepak bola di Tuban dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati