Tugu Community dan IMM Malang Bedah Buku ‘Secangkir Kopi Filsafat’: Filsafat Populer sebagai Oase Generasi Milenial

Herlianto A

News

Dika Sri Pandanari, Herlianto. A, dan Fadhil Fathurochman saat acara bedah buku ‘Secangkir Kopi Filsafat’ di Cuscuss Cafe.
Dika Sri Pandanari, Herlianto. A, dan Fadhil Fathurochman saat acara bedah buku ‘Secangkir Kopi Filsafat’ di Cuscuss Cafe. (Foto: Nurukhfi Mega Hapsari)

MALANG, Tugujatim.idTugu Community bersama IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Malang menggelar bedah buku berjudul ‘Secangkir Kopi Filsafat’ lewat diskusi santai di CusCuss Cafe pada Sabtu, (23/07/22). Kegiatan ini sekaligus mendaras filsafat sambil ngopi sebagai alternatif tujuan dari sekian tujuan ngopi yang ada saat ini.

Bedah buku ini dikupas langsung oleh penulis buku, Herlianto. A. Sementara hadir sebagai pembanding adalah Dika Sri Pandanari, anggota Lingkar Studi Filsafat (LSF) Discourse. Kemudian pemandu diskusi atau moderator oleh Fadhil Fathurochman, anggota IMM Malang.

Acar yang berlangsung mulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB itu turut diramaikan oleh rekan-rekan dari IMM Malang, LSF Discourse, mahasiswa Universitas Tribhuana Tungga Dewi dan lain sebagainya.

Buku ‘Secangkir Kopi Filsafat’ pada dasarnya tercipta karena keinginan sang penulis untuk menggencarkan filsafat dengan bahasa yang lebih populer dan ringan. Hal ini agar dapat dibaca oleh lebih banyak kalangan.

Menurut pandangan pria yang akrab disapa Herly ini, selama ini citra filsafat itu rumit dan sulit. Karena dinilai sulit, filsafat menjadi sebuah objek kajian yang dijauhi oleh generasi muda saat ini yang sudah terlanjur senang dengan hal-hal yang instan.

Pria yang juga redaktur  Tugu Jatim itu mengatakan bahwa buku tersebut bercerita beberapa hal, di antaranya tentang filsafat dan hubungannya dengan di luar filsafat, dalam hal ini agama dan sains. Kemudian, juga membahas pergolakan di dalam sejarah filsafat itu sendiri.

“Buku ini akan banyak berbicara tentang tiga hal, yaitu hubungan filsafat dengan sains, hubungan filsafat dengan agama, dan hubungan filsafat dengan teknologi yang merupakan penerapan secara lebih aplikatif dari sains,” kata dia.

Dia mengatakan bahwa agama itu membawa doktrin dan berdasarkan dokumen atau teks-teks, sedangkan sains cenderung berorientasi pada kebaruan. Dua hal ini seringkali bertentangan, maka filsafat hadir untuk menjembatani pertentangan ini.

Sementara, Dika Sri Pandanari memaparkan bahwa meski dikemas secara ringan, buku ‘Secangkir Kopi Filsafat’ itu menjelaskan secara runtut dan detail seputar persoalan-persoalan filsafat.

Lebih lanjut, menurut perempuan yang akrab disapa Dika itu, pembaca akan dibawa terjun ke dalam bahasan yang menarik. Baginya, Herlianto berhasil menghadirkan slide-slide pemikiran filsuf dengan cara yang jenaka. Misalnya pemikiran Plato soal pendidikan. Di situ dibahas ada tida hal yaitu mousike, gymnastic, dan matematika.

“Memang tiga filsuf Sokrates, Plato dan Aristoteles itu sangat peduli dengan pendidikan,” kata dia.

Sementara itu, Fadhil Faturochman ikut menegaskan di era serba teknologi seperti ini, membaca buku untuk mengasah kedalaman berpikir itu penting. Menurutnya, kedalaman berpikir saat melakukan aktivitas membaca membuat kita hanya fokus kepada satu fokus. Dibandingkan dengan belajar lewat YouTube dibandingkan baca buku, orang-orang justru akan lebih terdistraksi.

“Kenapa saya menghindari YouTube dibandingkan membaca buku? Karena memang ketika kita melihat YouTube, kedalaman berpikir kita ketika mencapai titik itu rendah. Kita belajar mengenai pemikiran-pemikirannya Plato di YouTube, misalkan, yang jahat itu nanti rekomendasi YouTubenya. Masa habis bahas Plato, rekomendasinya Erik Fromm?,” ujarnya diiringi tawa.

Sesi diskusi lalu ditutup dengan saling bertukar buku oleh tim IMM Malang, ‘Arena Socio-Tech’ kepada Herlianto A. dan pemberian buku oleh Tugu Media Group, ‘Meraih Inspirasi dari Silaturahim’ kepada Fadhil Fathurochman dan Dika Sri Pandanari.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...