MALANG, Tugujatim.id – Universitas Raden Rahmat (Unira) Kabupaten Malang ingin terus mengembangkan skill mahasiswanya dengan menggandeng Tugu Media Group, yang membawahi tugumalang.id dan tugujatim.id, melalui workshop. Acara yang kali pertama digelar Humas Unira bertajuk Workshop Management and Capacity Building Social Media Specialist ini dilaksanakan di lantai 3 Gedung KH Moch Said, Rabu pagi (30/03/2022). Sebanyak 30 mahasiswa dari lintas jurusan pun tampak antusias ingin menjadi wartawan dan belajar jurnalistik.
Puluhan mahasiswa yang menjadi peserta workshop ini adalah perwakilan dari setiap prodi dan UKM Pers Mahasiswa. Untuk mengembangkan skill mereka, Unira menghadirkan 2 narasumber. Yaitu, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq dan Redaktur Tugujatim.id Dwi Lindawati.

Pembukaan acara ini, Wakil Rektor I Unira Dr Sutomo SAg MSos mengatakan dengan adanya workshop ini, para mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu yang diberikan agar ke depannya dapat mengembangkan skill.
“Para mahasiswa diharapkan bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh Tugu Media Group. Nanti mahasiswa bisa menjadi kontributor untuk menulis apa-apa yang terjadi di Unira Malang,” ujarnya.
Dia melanjutkan, workshop ini dibagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama membahas teknis dasar wawancana, teknik penulisan berita, dan features, sedangkan sesi berikutnya adalah teknik pengelolaan web.

Sementara itu, saat menyampaikan materinya, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq membagikan ilmunya tentang teknik dasar wawancara. Dia mengatakan, berita harus ditulis dengan baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik.
“Untuk menulis dengan baik dan benar, dibutuhkan data. Dan untuk memperolehnya bisa melalui observasi maupun wawancara. Tentunya semua harus sesuai kaidah jurnalistik,” ujarnya pada Rabu pagi (30/03/2022).
Dia juga menjelaskan soal teknik wawancara. Di antaranya, wawancara tatap muka, telepon, e-mail, doorstop, dan konferensi pers. Selain itu, dia juga memaparkan ada dua angel berita, yaitu berita penting dan menarik.
Sebelum menulis berita, dia mengatakan, wartawan harus mencari narasumber yang memang berhubungan secara langsung dengan topik yang akan dibahas agar berita yang dihasilkan kredibel. Dia membeberkan, ada ungkapan “berita boleh salah, tapi tidak boleh bohong”.
“Jadi, dalam membuat berita itu boleh salah, tapi yang dilarang itu ga boleh bohong, karena kredibilitas perusahaan media akan dipertaruhkan juga. Karena itu, dalam membuat berita harus jelas kebenarannya, jangan sampai media menyebarkan berita hoax,” ujarnya.
Sementara itu, Redaktur Tugujatim.id Dwi Lindawati memaparkan teknik dan contoh penulisan berita. Dia menjelaskan proses berita agar bisa dimuat itu memiliki proses yang cukup panjang. Mulai dari pengumpulan data di lapangan dari wartawan, editing berita, verifikasi kebenaran berita, pengumpulan foto-foto, hingga berita layak dipublikasikan kepada masyarakat.

“Proses membuat berita itu memang cukup banyak. Tapi, namanya di dunia jurnalistik kita memang harus mengikuti kaidahnya. Jangan sampai berita yang kita sampaikan kepada masyarakat dinilai hoax,” ungkapnya.
Untuk bisa menulis berita dengan baik, dia mengatakan, dibutuhkan diksi bahasa yang menarik, informatif, dan sesuai kaidah jurnalistik. Caranya dengan cara sering membaca buku, terutama bacaan fiksi.
“Ingin lancar menulis, ya sering membaca. Dari sering membuat kesalahan-kesalahan, nanti kita akan bisa belajar dengan sendirinya. Intinya, sering-seringlah membaca agar diksi bahasa Anda lebih banyak dan bervariatif,” katanya.
Workshop Pengelolaan Website
Untuk workshop sesi kedua menghadirkan Direktur Unira Digital Center Muhammad Hanif Fahmi MT. Dia menyampaikan materi mengenai teknik pengelolaan website.
Mas Hanif, sapaan akrabnya, membagikan ilmu yang terasa sangat baru bagi peserta workshop karena memang sebagian besar dari mereka tidak pernah mengelola website. Dia menjelaskan, hal-hal yang perlu dilakukan oleh pengelola website, di antaranya mengatur tampilan dan membuat postingan website. Dia juga menunjukkan langkah-langkahnya agar dipahami peserta.

Dengan terselenggaranya workshop bertema “Management & Capacity Building Social Media Specialist”, seluruh peserta dapat semakin mengembangkan bakatnya di bidang digital jurnalistik dan mengamalkan ilmu yang didapat demi kemajuan Unira Malang.
Untuk diketahui, dalam acara ini hadir, di antaranya Wakil Rektor I Unira Dr Sutomo SAg MSos, Direktur Unira Digital Center Muhammad Hanif Fahmi MT, Kepala Humas dan Kerja Sama Choirul Annam SPsi, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq, Redaktur Tugujatim.id Dwi Lindawati, dan puluhan mahasiswa peserta workshop.
*Penulis adalah mahasiswi di Universitas Raden Rahmat (Unira) Kabupaten Malang
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim