MALANG, Tugujatim.id – Ingin tukar uang pecahan Rp 75 ribu spesial edisi Kemerdekaan RI ke-75? Caranya cukup mudah lho. Sebab, Bank Indonesia kembali membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memiliki Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) ini.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengungkapkan, uang pecahan Rp 75 ribu pada 2021 ini bisa didapatkan sebanyak-banyaknya. Syaratnya, 1 kartu tanda penduduk (KTP) dapat dipergunakan untuk penukaran maksimal 100 lembar UPK 75 Tahun RI per hari.
“Selain itu, bagi masyarakat yang telah melakukan penukaran UPK 75 Tahun RI tahun lalu masih dapat kembali dan terus melakukan penukaran,” ungkap Erwin melalui siaran pers yang diterima Sabtu (27/03/2021).

Erwin menegaskan, UPK 75 Tahun RI ini merupakan alat pembayaran yang sah (legal tender) di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Teknis penukarannya, dia menjelaskan, baik secara individu maupun kolektif, dapat dilakukan di Kantor Bank Indonesia (BI) tiap daerah masih sama dengan mekanisme seperti tahun lalu.
Masyarakat dapat melakukan pemesanan individu melalui PINTAR dan memilih tanggal penukaran yang sama dengan tanggal pemesanan (penukaran H+0) apabila pemesanan dilakukan sebelum pukul 11.30 waktu kantor BI setempat.
“Mekanisme penukaran individu maupun kolektif dapat dilihat dalam aplikasi PINTAR,” imbuhnya.
Penyempurnaan mekanisme penukaran UPK 75 Tahun RI ini diharapkan dapat memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan lebih banyak UPK 75 Tahun RI.
Dia mengatakan, ini sekaligus sebagai bentuk upaya peningkatan layanan publik Bank Indonesia (BI). Dalam penukarannya nanti, diimbau masyarakat yang akan melakukan penukaran UPK 75 Tahun RI untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam rangka mitigasi penyebaran Covid-19. (azm/ln)