Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Batu, total ada 220 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan 662 penyandang disabilitas yang akan disasar menerima vaksin jenis Sinopharm ini. Namun, hanya ada sekitar 100 orang yang lolos skrining.
”Ada yang mobilitasnya terbatas, ada juga yang tidak ada pendamping. Sisanya nanti yang belum tervaksin akan kami lakukan jemput bola, divaksin di rumahnya,” ungkap Wali Kota Batu Dewanti usai meninjau vaksinasi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, kata Dewanti berjalan lancar tanpa ada antrean yang berkerumun. Sementara, untuk peserta ODGJ dalam vaksinasi kali ini masih minim.
”Hanya ada 1-2 orang (ODGJ) karena masih terkendala banyak hal. Tapi nanti dari Dinsos akan saya koordinasikan lagi agar bisa menjangkau mereka juga,” kata wanita yang akrab disapa Bude ini.
Seperti diketahui, penyandang disabilitas dan juga ODGJ merupakan target prioritas pemerintah untuk divaksin. Mereka tergolong sebagai kelompok rentan setelah lansia dan anak-anak.
Dengan begitu, upaya mencapai herd immunity dengan vaksinasi yang menyasar minimal 70 persen total populasi penduduk atau sekitar 149,7 ribu penduduk bisa segera dicapai, maksimal pada Maret 2022 mendatang.
Terpisah, Kapolres Batu, AKBP Catur Wibowo juga berharap agar masyarakat bisa segera mengakses vaksinasi. Menurut dia, vaksin sangat penting sebagai ikhtiar bersama menekan laju penyebaran Covid-19.
Dengan begitu, akselerasi percepatan vaksinasi ini juga bisa seiring dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat. ”Kami ingin akselerasi ini bisa segera tercapai dan juga tepat sasaran. Herd immunity bisa segera terbentuk dan perekonomian kembali bangkit,” harapnya.